Gunungkidul (ANTARA) - Direktorat Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyelenggarakan Pamsimas Water Adventure 2024 di Kalurahan Bleberan, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diikuti 40 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dengan tema “Muda Beraksi, Mengalirkan Kebaikan Tanpa Batas”.

Perwakilan dari Direktorat Air Minum Kemen-PUPR Budi Mulyo Utomo di Gunungkidul, Rabu, mengatakan tujuan Pamsimas Water Adventure 2024 untuk meningkatkan pemahaman kalangan pemuda terhadap prinsip dan pendekatan kegiatan penyediaan air minum yang berbasis masyarakat.

"Hal lainnya yakni meningkatkan komunikasi, informasi, dan pembelajaran pelaksanaan kegiatan penyediaan sarana air minum berbasis masyarakat (pamsimas), menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan pemuda, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh pihak terhadap permasalahan air minum di Indonesia," kata Budi Mulyo.

Ia mengatakan rangkaian kegiatan Pamsimas Water Adventure 2024 yang dilaksanakan yakni ngobrol santai pengelolaan SPAM Desa Bleberan, bhakti lingkungan di Reservoir Mata Air Jambe, dan wisata di Air Terjun Sri Gethuk.

Sekretaris Daerah Gunungkidul Sri Suhartanta dalam sambutannya berterima kasih atas kepercayaan menjadikan Kalurahan Bleberan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan Pamsimas Water Adventure 2024.

Menurut dia, Kalurahan Bleberan memiliki kekayaan alam di mana destinasi yang patut untuk dikunjungi yaitu Gua Rancang Kencana dan Air Terjun Sri Gethuk yang juga merupakan salah satu geosite di Gunungkidul yang merupakan bagian dari Gunungsewu UNESCO Global Geopark.

 "Sinergisitas antara Balai PPW DIY dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul khususnya dalam penyediaan air minum layak telah memberikan dampak positif, di mana saat ini akses pelayanan air minum layak sebesar 90,59 persen dengan tingkat konsumsi rata-rata masyarakat 90 liter per jiwa per hari," katanya.

Kepala Bappeda Gunungkidul Arif Aldian menyampaikan akses perpipaan dalam penyediaan air bersih saat ini mencakup PDAM sebesar 25,1 persen, SPAM berbasis masyarakat yakni pamsimas sebesar 4 persen, pammaskarta 14,5 persen, serta jaringan mandiri 1,7 persen.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah DIY Jonny Zainur Echsan memberikan apresiasi kepada pengelola Pamsimas Kalurahan Bleberan, di mana kebutuhan air minum sudah bisa tercapai 100 persen.

Pamsimas Kalurahan Bleberan dalam kesempatan tersebut juga mendemonstrasikan inovasi dalam pengelolaan pamsimas dengan memanfaatkan teknologi telemetri dalam mengontrol pompa air, yang berfungsi sebagai layaknya remote control dengan jarak 6 km untuk mentransmisikan perintah melalui gelombang radio yang secara otomatis bekerja mengatur hidup dan mati mesin pompa air sehingga ketersediaan air terjaga.

"Selain itu dilakukan upaya pelestarian alam di sekitar Mata Air Jambe melalui penanaman pohon keras, pembuatan tanggul penahan erosi longsoran tanah atau lumpur, serta memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan pestisida," katanya.

Baca juga: Gunungkidul perbanyak pembangunan pamsimas
Baca juga: Pamsimas, program pemenuhan air bersih di Lombok Tengah saat kemarau

Pewarta: Sutarmi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024