Jakarta (ANTARA) - Anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji, BPKH Limited, menggandeng Sidra Capital untuk bekerjasama dalam mengelola aset-aset hotel yang menjadi underlying Real Estate Investment Trust Fund di Arab Saudi.

"Setelah kami berhasil bekerjasama dengan pengelola hotel Hilton di Makkah dan pengelola Hotel Al-Anshar Golden Tulip di Madinah, kami sudah siap untuk menjadi pengelola hotel untuk jamaah haji dan umrah," ujar Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dalam kerja sama ini Sidra Capital berperan sebagai fund manager yang akan menghimpun dan mengelola dana dari investor untuk mengembangkan aset produktif.

Selanjutnya BPKH Limited dipercaya untuk mengelola aset produktif tersebut berupa hotel di Makkah, Madinah, dan Jeddah untuk meningkatkan layanan kepada jamaah haji dan umrah baik dari Indonesia maupun negara lain.

"Dengan sinergi bersama Sidra Capital, kami mengajak investor dari Indonesia maupun negara lain untuk berpartisipasi mewujudkan akomodasi hotel bagi jamaah haji dan umrah dengan layanan dan nuansa khas Indonesia dengan harga yang lebih baik," kata Sidiq.

Baca juga: BPKH bertemu Dubes Arab Saudi bahas peluang kerja sama investasi

Sidra Capital adalah perusahaan Fund Manager Syariah yang memiliki lisensi resmi dari Otoritas Pasar Modal Saudi Arabia (CMA). Sidra Capital didirikan pada tahun 2009 dan berkantor pusat di Jeddah, Saudi Arabia, yang juga memiliki kantor di Riyadh, London, Dubai, dan Singapura.

Aset kelolaan Sidra saat ini mencapai 15,5 miliar riyal Saudi atau setara Rp62 triliun yang sebagian besar pengelolaan dananya dialokasikan pada sektor real estate.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah menyatakan BPKH mendukung langkah anak perusahaannya di Arab Saudi dalam upaya penyediaan dan operasional lima hotel di Makkah, Madinah, dan Jeddah.

"Dengan tambahan lima hotel yang dikelola BPKH Limited, diharapkan kualitas pelayanan akomodasi bagi jamaah haji dan umrah dapat lebih optimal dan nilai manfaat keuangan haji akan terus meningkat," kata Fadlul.

BPKH Limited yang berdiri tanggal 16 Maret 2023 dan berkantor di Mawasim Tower Mekkah, telah melakukan berbagai terobosan bisnis dan investasi.

Seluruh keuntungan usaha akan menjadi peningkatan nilai manfaat bagi keuangan haji dan digunakan sepenuhnya bagi kepentingan jamaah haji Indonesia.

Tercatat pada tahun 2024 ini, BPKH Limited telah melakukan kontrak Allotment atas dua hotel di Makkah dan Madinah, setelah sebelumnya pada musim haji 1445 H telah mengelola 71 unit restoran dan kantin pada hotel jamaah haji Indonesia di Makkah, bekerja sama dengan pelaku UMKM diaspora Indonesia.

Baca juga: BPKH Limited luncurkan produk bumbu penuhi konsumsi haji dan umrah

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024