Saya senantiasa berpikir dalam keragaman. Pemain seperti Modric begitu berperan dalam tim, hanya saja kebersamaan menjadi salah satu kunci sukses, tidak saja dalam sepak bola, melainkan dalam hidup
Sao Paulo (ANTARA News) - Brasil tidak ingin serta merta bermegah diri apalagi bersikap tidak tahu diri alias "bermuka tebal" sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014.
Skuad asuhan pelatih Luiz Felipe Scolari jelas-jelas ingin mewujudkan kata pepatah "merpati tidak ingin ingkar janji" setelah mencamkan seluruh harapan yang membuncah dari seluruh rakyat negeri Samba.
Neymar dan kawan-kawan bertekad bulat memberi yang terbaik meski kata-kata bisa saja raib ditiup angin, tapi tekad dan semangat kerapkali mampu melibas kekuatan manapun.
Brasil akan ditantang Kroasia dalam laga pembuka Piala Dunia 2014 yang digelar di Stadion Arena Coirinthinas, Sao Paulo, pada Kamis, atau Jumat dini hari, pukul 03.00 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan oleh ANTV dan tvOne.
Tidak ada perkoncoan, tidak ada main intrik, apalagi asa saling menyandera kepentingan, karena laga sepak bola yang dipanggungkan dalam Piala Dunia 2014 ini memuat sebuah rivalitas dengan didasari kekuatan akal budi. Pertemanan kerapkali dilandasi persamaan kepentingna, sementara pertandingan di laga sepak bola didasari kehendak untuk menang dengan memegang teguh prinsip "fair play".
Brasil tahu benar bahwa setiap laga harus diperjuangkan, tak terkecuali ketika menghadapi Kroasia. Selain itu, Selecao seakan memegang teguh skenario dengan menanti gemuruh dukungan penonton yang diharapkan memadari Arena Corinthians.
Ini salah satu kunci masuk menjadi juara Piala Dunia. Hanya saja, skenario tuan rumah dapat saja berantakan lantaran pasukan asuhan pelatih Niko Kovac bukan tim yang mudah ditundukkan karena mereka mengutarakan secara gamblang bahwa "kami punya mental seperti tim-tim asal Jerman".
Perjalanan roda Krosia sampai ke Piala Dunia 2014 bukan tanpa onak berduri. Mereka hampir saja tersingkir oleh Islandia, hanya saja skuad Kovac terus berjuang dan berjuang dengan sepenuh hati. Toh, akhirnya mereka mampu mewujudkan cita-citanya.
Skuad Big Phil bukan tanpa kendala. Pelatih gaek itu sempat ketar-ketir dengan kondisi Neymar yang mengalami cedera engkel ketika membela Barcelona. Kabar terakhir menyebutkan, kondisi pemain bertalenta itu siap tempur bersama dengan Hlk. Oscar, atau Fred.
Kroasia yang berjuluk "Vatreni" mengandalkan sejumlah pemain pilar seperti Luka Modric, Ivan Rakitic, atau Ivan Perisic. Selain itu, masih ada Nikica Jelavic yang akan menjadi komandan dalam skema serangan ke lini pertahanan Brasil. Striker Hull City ini mencetak gol semata wayang ketika melawan Socceroos.
Kroasia tidak akan diperkuat oleh Mario Mandzukic yang terkena larangan bertanding karena diusir oleh wasit ketika melakoni laga babak kualifikasi melawan Islandia pada November lalu. Posisi pemain Bayern Muenchen itu akan digantikan Jelavic.
Komentar dua pelatih:
Luiz Felipe Scolari (Brasil):
"Kepada seluruh rakyat Brasil, ingin saya katakan bahwa saatnya telah tiba. Ini Piala Dunia milik kita. Kita harus melalui langkah demi langkah. Kalau seluruhnya ada tujuh langkah, maka kita harus berpikir mengenai langkah pertama."
"Langkah pertama, pertandingan besok melawan Kroasia. Sesudahnya kami harus melakoni enam langkah berikutnya. Inilah jalan bila kita ingin keluar sebagai juara Piala Dunia. Kami berharap kami beroleh hal yang terbaik sesegera mungkin. Saya tentu saja agak khawatir (dengan kondisi Neymar)."
Niko Kovac (Kroasia):
"Jika kami menghadapi Brasil, maka hemat saya, itu yang terbaik bagi kami, apalagi dalam laga pembuka. Kami telah menyiapkan segala sesuatunya, salah satunya dengan memanfaatkan hasil riset. Ini perlu agar saya tahu mengenai kondisi kebugaran dari para pemain setelah mereka menjalani musim kompetisi yang relatif panjang di berbagai liga."
"Pertandingan ini merupakan hal yang sangat menantang bagi kami. Brasil memang skuad yang difavoritkan. Saya berharap mereka memenangi turnamen ini, karena mereka didukung begitu banyak suporter tuan rumah."
"Brasil tampil sebagai tim yang kuat dibandingkan dengan kami. Kami harus memberi perlawanan. Kami harus mampu membendung agresivitas mereka. Kroasia tidak akan bertahan dengan melakukan parkir bis di depan lini pertahanan. Sekurang-kurangnya itu yang saya harapkan. Hanya saja, tidak segala hal senantiasa dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan."
"Saya senantiasa berpikir dalam keragaman. Pemain seperti Modric begitu berperan dalam tim, hanya saja kebersamaan menjadi salah satu kunci sukses, tidak saja dalam sepak bola, melainkan dalam hidup."
Data dan fakta kedua tim:
Brasil:
* Brasil pernah mengalahkan Kroasia dengan skor 1-0 dengan gol yang diciptakan Kaka pada 2006 di Berlin.
* Brasil mampu menang dalam sembilan laga terakhir, dengan menjaringkan 30 gol dan kemasukan dua gol. * Tim Samba hanya menelan sekali kekalahan dalam 21 laga. Kekalahan itu ketika melawan Swiss pada Agustus tahun lalu. Rekor Brasil, 16 kali menang, emoat kali imbang dan sekali kalah.
* Tim Samba tidak terkalahkan dalam 37 pertandingan yang dihelat di Brasil sejak mereka dikalahkan Paraguay pada 2002.
* Brasil mencetak 67 kemenangan dan telah mengemas 210 gol selama ikut dalam ajang Piala Dunia.
* Hanya enam pemain dari 23 skuad Brasil yang telah punya pengalaman di ajang Piala Dunia.
* Neymar telah mencetak 22 gol dalam 28 penampilannya di laga internasional.
Kroasia:
* Kroasia tidak terkalahkan dalam lima laga sejak Niko Kovac bergabung dalam tim pada Oktober lalu. Rekor mereka tiga kali menang dan dua kali imbang.
* Kroasia menelan tiga kekalahan kali pertama dalam babak penyisihan selama babak penyisihan Piala Dunia.
* Dalam sembilan kali ikut serta Piala Dunia, skuad Krosia menerika enam kartu merah.
Prakiraan susunan pemain:
Brasil (4-2-3-1):
Cesar (penjaga gawang), Alves, Silva, Luiz, Marcelo, Paulinho, Gustavo, Hulk, Oscar, Neymar, Fred.
Pemain cadangan:
Jefferson. Dante, Maicon, Maxwell, Fernandinho, Willian, Bernard, Jo
Kroasia (4-2-3-1):
Pletikosa (penjaga gawang), Srna, Lovren, Corluka, Vrsjalko, Rakitic, Eduardo, Modric, Kovacic, Perisic, Jelavic
Pemain cadangan:
Subasic, vida, Schildenfeld, Vukojevic, Sammir, Brosovic
Prediksi laga (Goal.com):
* Brasil imbang dengan Kroasia (70,5 persen)
* Brasil 2-0 Kroasia (16,81 persen)
* Brasil 2-1 Kroasia (14,44 persen)
* Brasil 3-1 Kroasia (14,01 persen)
Enam laga terakhir:
Brasil:
6 Juni 2014 Brasil 1-0 Serbia
3 Juni 2014 Brasil 4-0 Panama
5 Maret 2014 Afrika Selatan 0-5 Brasil
20 Nov 2013 Brasil 2-1 Chile
17 Nov 2013 Brasil 5-0 Honduras
15 Oct 2013 Brasil 2-0Zambia
Kroasia:
7 Juni 2014 Kroasia 1-0 Australia
31 May 2014 Kroasia 2-1 Mali
5 Mar 2014 Swiss 2-2 Kroasia
19 Nov 2013 Kroasia 2-0 Iceland
15 Nov 2013 Iceland 0-0 Kroasia
15 Oct 2013 Skotlandia 2-0 Kroasia
13 Jun 2006 Brazil 1-0 Kroasia
Narasi atas prediksi:
* Laga ini menyajikan pertempuran antar gelandang. Kovac cenderung lebih menggunakan skema 4-2-3-1, dengan Kovacic lebih didorong berperan sebagai gelandang, untuk menunjang peran Modric dan Ivan Rakitic. Keampuhan tiga sekawan ini terbukti kreatif. Ketiganya bakal menyusahkan tim manapun, termasuk tim tuan rumah. Ketiga pemain ini sangat mewarnai permainan Kroasia yang mengandalkan penguasaan bola. Ini jelas tantang tersendiri bagi Brasil.
* Rakitic piawai dalam mendribel bola. Ia tampil sebagai gelandang serang ketika membela Sevilla. Modric berperan sebagai playmaker dibanding sebagai pemain jangkar.
* Lini pertahanan Kroasia akan mendapat gempuran sengit dari Neymar, Oscar, dan Hulk. Ketiga pemain ini digadang-gadang sebagai "ajimat bagi Brasil". Kovacic bisa saja memilih alternatif menurunkan gelandang-gelandang bertahan dalam diri Vukojevic di belakang Modric dan Rakitic.
* Full-bek Brasil akan berseteru denga para pemain sayap Kroasia. Brasil punya full-bek andalan yang diakui berkualitas dunia dalam diri Dani Alves dan Marcelo. Kedua pemain dapat saja didorong ke lini depan untuk merespons pola menyerang. Dengan begitu Hulk dan Neymar cenderung bakal beroperasi dari sisi flank. Ini yang disebut sebagai skema Scolari.
* Para pemain sayap Kroasia, dalam diri Ivica Olic dan Ivan Perisic, akan juga berperan dari sisi flank. Modric dan Rakitic akan coba melepas umpan diagonal untuk menunjang kedua rekan mereka. Pertanyaannya, akankah skema serangan yang dibangun Kroasia bakal merepotkan lini pertahanan Brasil?
* Pemain pengganti Mandzukic melawan tembok pertahanan Brasil. Manajer Bayern Muenchen Pep Guardiola pernah mengutarakan keraguan apakah pemain Kroasia ini dapat dikategorikan sebagai salah satu striker terbaik di dunia saat ini.
* Mandzukic absen dalam pertandingan melawan Brasil. Ia pemain yang terbilang punya kemampuan istimewa dalam memanfaatkan setiap peluang menjadi gol. Absennya pemain ini juga menjadi problem serius bagi Kroasia.
Prediksi hasil laga menurut editor Antaranews.com:
Brasil: 3
Kroasia: 1
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014