Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melibatkan swasta dalam upaya-upaya untuk mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045.

"Ini merupakan bentuk kolaborasi nyata yang menjadi bagian dari pondasi bagi lompatan-lompatan kemajuan digital Indonesia ke depan," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu.

Upaya untuk mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045 mencakup pengembangan talenta digital, penguatan kesiapan dan kecakapan dalam pemanfaatan teknologi terbaru, serta peningkatan utilisasi teknologi dalam tata kelola dan pemerintahan berbasis digital.

Guna mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045, pemerintah antara lain mengupayakan pemanfaatan teknologi digital yang terarah bagi masyarakat, salah satunya melalui kerja sama antara pemangku kebijakan dan perusahaan teknologi.

Kolaborasi erat antara pemerintah dan perusahaan teknologi, menurut Budi, diperlukan untuk mewujudkan masyarakat yang siap mengadopsi perkembangan teknologi digital.

Dalam hal ini, Budi mengemukakan pentingnya kolaborasi transfer teknologi dan pengetahuan dengan perusahaan-perusahaan teknologi.

Ia juga menyampaikan bahwa lompatan besar dalam upaya pemanfaatan teknologi digital diperlukan untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional delapan persen per tahun.

Baca juga: Visi Digital Indonesia 2045 solusi kesenjangan keterampilan digital
 
Perwakilan Kementerian Kominfo dan IBM Indonesia berfoto usai penandatanganan MoU "Penguatan Implementasi TI dan Transformasi Digital di Sektor Pemerintahan" di Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024). (ANTARA/Livia Kristianti)


Baca juga: Pemanfaatan teknologi telekomunikasi percepat transformasi digital

Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan perusahaan teknologi IBM dalam upaya peningkatan penerapan teknologi informasi dan pemanfaatan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI).

Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara kedua pihak dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba dan Presiden Direktur IBM Indonesi Roy Kosasih di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Rabu.

Roy menyampaikan bahwa penguatan talenta digital dan kecakapan menggunakan teknologi seperti AI generatif dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas individu maupun masyarakat.

​​​​​​​"Kami harap semua pemangku kepentingan dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kinerja mereka, dari produktivitas SDM, pengambilan keputusan, hingga pelayanan publik, melalui digitalisasi data dengan hybrid cloud, Generative AI termasuk governance AI," katanya.

Baca juga: Kemenkominfo imbau aktifkan setelan IPv6 di perangkat telekomunikasi

Baca juga: Menkominfo: Pembangunan BTS dibutuhkan untuk pemerataan konektivitas

 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024