Medan (ANTARA News) - Calon Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia bersahabat dengan berbagai negara tapi tak mau didikte asing.

"Silakan, Indonesia menjalin hubungan dengan negara luar tersebut, tetapi jangan mau diatur," katanya dalam Kampanye Dialogis Untuk Indonesia Bangkit Bersama Prabowo Subianto yang digelar di Gedung Serba Guna Jalan Pancing, Medan, Rabu.

Selama ini, menurut Prabowo, banyak negara asing yang tertarik dengan Indonesia, karena negeri ini dikenal memiliki sumber daya alam yang cukup banyak, seperti emas, perak, logam, timah, batubara dan lainnya.

"Namun keseluruhan itu dikuasai oleh negara asing dan dibawa ke negara mereka, sementara itu Indonesia sebagai pemilik bahan tambang yang menghasilkan keuntungan cukup besar itu, hanya sebagai penonton di negeri ini," katanya,

"Apakah saudara-saudara sebagai bangsa Indonesia mau diperlakukan seperti ini untuk selamanya, kekayaan milik negara dikuasai dan diatur oleh negera asing?"

Mantan Pangkostrad itu mengatakan seharusnya kekayaan Sumber Daya Alam dimiliki oleh segenap rakyat Indonesia untuk kepentingan pembangunan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bukan kepentingan negara asing.

"Hal ini perlu menjadi perhatian bagi seluruh rakyat Indonesia, mengenai kekayaan milik negara yang dimanfaatkan oleh negara asing," kata Prabowo.

Pilpres 9 Juli 2014 akan diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diusung Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PKS, PPP, dan PBB.

Pasangan Jokowi-JK yang diusung PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014