Kota Jayapura (ANTARA) - Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII) dan Universitas Cenderawasih (Uncen) menggelar Konvensi Nasional (Venas) XV 2024 yang mempertemukan para akademisi untuk membahas isu global, khususnya Asia-Pasifik, mulai dari perubahan iklim hingga ekonomi di Universitas Cenderawasih, Papua.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AIHII Agus Haryanto di Jayapura, Rabu, mengatakan kurang lebih 74 peserta hadir dalam Venas XV 2024 yang sebanyak 45 diantaranya dari universitas di Indonesia.
Ia menyebut kegiatan ini merupakan momentum yang tepat mengingat banyak sekali permasalahan internasional yang terjadi dan perlu mendapat perhatian masyarakat, khususnya para dosen hubungan internasional,.
“Hari ini sangat luar biasa karena seluruh dosen, pengamat dari AIHII, serta pentolan-pentolan AIHII se-Indonesia berkumpul semua di sini untuk memaparkan terkait tulisan maupun isu internasional dari sisi akademik yang akan menjadi pemahaman tambahan bagi para dosen hubungan internasional,” katanya.
Baca juga: Pusat Studi Asia Timur CEAS diresmikan, teliti hubungan internasional
Sementara itu Rektor Uncen Oscar Oswald O Wambrauw menyebut Venas XV mempertemukan keluarga hubungan internasional se-Indonesia dalam membahas isu-isu global, khususnya Indo-Pasifik.
Dia berharap dari kegiatan ini para dosen dan guru besar hubungan internasional memperoleh berbagai ide, gagasan, dan pengalaman, guna memperkaya dunia akademik dan praktik dalam hubungan internasional di Indonesia di wilayah pasifik.
“Sebagaimana diketahui bersama saat ini dihadapkan berbagai tantangan global, semakin kompleks diantaranya isu perubahan iklim, perdamaian dan keamanan internasional, migrasi, ketimpangan ekonomi global, serta revolusi digital, maka perlu peran kita sebagai akademisi, praktisi dalam hubungan internasional untuk berkontribusi dan mencari solusi pada keberlanjutan penyelesaian isu tersebut,” katanya.
Baca juga: Kemendikbudristek minta Uncen lebih kreatif setelah jadi BLU
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024