Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic melewati ujian terbaru dalam upayanya meraih gelar ke-100 tingkat tur dengan mengalahkan Flavio Cobolli 6-1, 6-2, sementara Alexander Zverev harus berjuang cukup keras untuk dapat mencapai babak 16 besar Shanghai Masters.

Dalam pertandingan yang sangat kontras dengan pertandingan pembukanya melawan petenis Amerika Michelsen, Djokovic melesat meraih kemenangan dominan atas Cobolli dalam pertemuan perdana head to head mereka.

"Sejak awal saya memiliki rencana permainan yang jelas tentang apa yang perlu saya lakukan, tetap agresif dan mencoba menggunakan setiap bola pendek untuk mengambil inisiatif dalam poin," kata Djokovic dikutip dari AFP, Rabu.

"Cobolli jelas kelelahan setelah pertandingan tadi malam (melawan Stan Wawrinka). Saya pikir itu telah membebani dirinya secara fisik."

"Saya belum memainkan terlalu banyak pertandingan, saya pikir hal positifnya adalah saya segar, jadi saya senang bermain setiap hari (selama yang dibutuhkan)," ujar petenis berusia 37 tahun itu, yang meningkatkan catatan menang kalah menjadi 34-8 pada musim ini.

Djokovic selanjutnya akan menghadapi Roman Safiullin, yang bangkit dari defisit satu set dan satu break untuk mengejutkan unggulan ke-13 Frances Tiafoe dalam pertandingan babak ketiga yang menarik.

Safiullin mencetak 51 winner dalam perjalanannya menuju kemenangan 5-7, 7-5, 7-6(5), yang dia raih dalam waktu tiga jam dan empat menit.

Baca juga: Djokovic selamatkan poin penting untuk atasi awal lamban di Shanghai

Sementara itu, Zverev selamat dari ancaman Tallon Griekspoor yang membutuhkan delapan match point untuk mengamankan tiket ke babak 16 besar.

Dengan kemenangan itu, Zverev melaju ke babak keempat ATP Masters 1000 kesembilan berturut-turut, masih berpeluang untuk meraih gelar kedua pada 2024.

Petenis peringkat tiga dunia itu bangkit dari set kedua yang tidak meyakinkan untuk menang 7-6(6), 2-6, 7-6(5) dan memperlebar keunggulannya dalam head to head mereka menjadi 5-1.

"Itu pertandingan yang sulit, maju mundur. Saya pikir dia sedikit beruntung selama set ketiga dan saya sangat beruntung di tie-break, jadi kami menyamakan kedudukan," kata Zverev, yang tampil untuk keenam kalinya di Shanghai.

"Itu pertandingan yang luar biasa, dia adalah seseorang yang selalu membuat saya kesulitan. Kami selalu memiliki pertandingan yang sangat sulit dan, bagi saya, dia seharusnya memiliki peringkat yang jauh lebih tinggi daripada sekarang."

"Dia perlu melihat mengapa dia tidak bermain seperti itu setiap minggu. Dia bisa menjadi Top 15, Top 10 di dunia," ujar petenis Jerman itu.

Zverev, yang meningkatkan catatan menang kalah menjadi 59-18 pada musim ini, hanya tertinggal dari Jannik Sinner dalam kemenangan pertandingan.

Ia selanjutnya akan menghadapi David Goffin. Petenis Belgia itu melaju ke putaran keempat ATP Masters 1000 untuk pertama kalinya sejak Madrid Open 2022 setelah bangkit dari defisit set untuk mengalahkan petenis Amerika Marcos Giron 1-6, 6-3, 7-5.

Baca juga: Tsitsipas tantang Medvedev di 16 besar Shanghai Masters

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024