Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati bertekad untuk menambah lebih banyak variasi serangan pada babak 16 besar turnamen BWF Super 500 Artic Open 2024 di Finlandia.
Hal itu diungkapkan Rehan/Lisa setelah memastikan tiket menuju babak kedua. Ganda campuran tersebut menang atas unggulan kelima asal Denmark Jesper Toft/Amalie Magelund melalui rubber game, 21-13, 17-21, 21-14, Rabu WIB.
“Saya ingin mengucapkan syukur Alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan hari ini, tapi di sisi lain juga saya harus menyadari kekurangan saya yaitu bermain secara terburu-buru, sehingga beberapa kali bola-bola yang seharusnya mudah bagi saya, berubah menjadi poin bagi lawan,” ungkap Rehan, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI.
“Untuk pertandingan babak 16 besar besok, saya harus lebih memperbaiki servis saya dan melakukan lebih banyak variasi lagi,” ujarnya menambahkan.
Lisa melanjutkan, permainannya dan Rehan bisa dibilang cukup baik, tetapi dari Lisa sendiri, ia menilai penerimaan servis dari lawan harus bisa ia perbaiki di babak berikutnya.
“Hanya saja kekurangan saya ada di pembukaan saat terima servis dari lawan, sehingga menguntungkan lawan,” ungkap Lisa.
Maka dari itu, Rehan/Lisa segera mengalihkan fokus mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi lawan yang sudah menanti di babak kedua Artic Open 2024.
“Setelah pertandingan hari ini, kami harus kembali berlatih dan memperbaiki kekurangan kami hari ini, menjaga kekompakan dengan partner, tetap menjaga fokus kami dan lebih mengontrol emosi kami saat di lapangan,” ujar Lisa.
Di sisi lain, ganda campuran Indonesia lainnya yaitu Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga menang atas pasangan Skotlandia Adam Pringle/Rachel Andrew 21-7, 21-7 pada babak 32 besar Artic Open 2024.
Baca juga: Rehan/Lisa janji benahi pertahanan usai kandas dalam Korea Open 2024
Baca juga: Rehan/Lisa tekan lawan sejak awal untuk melaju ke 16 besar Korea Open
Baca juga: Langkah Rehan/Lisa dalam Japan Open 2024 terhenti pada 16 besar
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024