Solo (ANTARA) - Atlet anggar kursi roda Jawa Tengah, Akhmad Saidah berambisi membela Indonesia di ajang ASEAN Para Games 2025.
Saat ini Akhmad Saidah tengah bersaing di gelaran Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024. Atlet berusia 44 tahun tersebut juga telah menggondol cabang anggar kursi roda nomor foil individu putra kategori A.
"Jadi ini cambuk bagi saya, makanya target saya harus bisa mendapatkan emas. Target saya pingin ikut di Thailand nanti, optimis bisa masuk," jelas dia.
Pada ASEAN Para Games 2018 lalu, anggar kursi roda menjadi cabang yang dipertandingkan sehingga terdapat pelatnas. Akan tetapi, setelah itu cabang yang lahir seusai perang dunia kedua ini vakum di Indonesia selama kurang lebih enam tahun sehingga tidak ada pembinaan.
"Baru kali ini muncul, enam tahun penantian tidak sia-sia. Kalau persiapan cukup mepet cuma dua bulan saja. Setelah ini akan terus latihan sebagai persiapan juga," ujar Ahmad.
Baca juga: Pelatih anggar kursi roda Jateng berharap anak asuhnya masuk pelatnas
Sementara itu, anggar kursi roda direncanakan bakal dipertandingkan di ASEAN Para Games Thailand 2025 mendapat apresiasi dari wasit anggar kursi roda Paralimpiade Paris 2024 asal Indonesia, Edi Suwarto.
Menurutnya, anggar kursi roda ini baru dipertandingkan di Peparnas XVII di Solo. Ada kemungkinan besar ajang ini sebagai tahap awal pemantauan dan penjaringan atlet.
"Ini mungkin sebagai tahap awal untuk pemantauan dan penjaringan atlet. Mungkin nantinya NPC akan memasukkan ke dalam pemusatan latihan," kata Edi.
Di sisi lain, Edi menyebut di ASEAN Para Games anggar kursi roda memang belum pernah dipertandingkan. Maka dari itu, Peparnas XVII di Solo menjadi ajang untuk menjaring potensi dan bakat para atlet.
"Sebagai catatan tahun depan itu, Indonesia sudah diputuskan sebagai tuan rumah kejuaraan dunia (World Abilitysport Games), di mana anggar kursi roda itu sebagai salah satu caang olahraga wajib dipertandingkan," papar dia.
Edi berharap ke depan anggar kursi roda ini akan terus dikembangkan mengingat ini adalah cabang Paralimpiade.
"Jadi peluang untuk mendapatkan medali di ajang internasional itu lebih besar. Karena cukup banyak emas yang dipertandingkan," jelas dia.
Baca juga: Balada anggar kursi roda
Baca juga: Sempat tekuni atletik, Akhmad Saidah gondol emas anggar kursi rodaBaca juga: Pelatih anggar kursi roda Jateng berharap anak asuhnya masuk pelatnas
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024