Jakarta (ANTARA) – Bank DKI kembali menjalin kemitraan bersama MRT Jakarta, melalui hak penamaan stasiun dari Stasiun Bundaran HI menjadi Stasiun Bundaran HI Bank DKI, yang diresmikan di Jakarta pada Selasa (08/10) oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat, dan Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo. Peresmian tersebut turut disaksikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, beserta jajaran Direksi dan Komisaris MRT Jakarta dan Direksi Bank DKI, diantaranya Komisaris Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Dodik Wijanarko, Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI Romy Wijayanto, Direktur Komersial & Kelembagaan Bank DKI Herry Djufraini, Direktur Ritel & Syariah Henky Oktavianus, Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono, dan Direktur Kepatuhan Bank DKI Ateng Rivai.

Penamaan Stasiun Bundaran HI Bank DKI ini merupakan kelanjutan dari sinergi antara Bank DKI dan MRT Jakarta, yang sebelumnya telah terjalin melalui dukungan Bank DKI pada peluncuran MartiPay oleh MRT Jakarta, yang merupakan kerja sama co-branding produk digital Bank DKI, JakOne Pay menjadi MartiPay, sebagai pilihan pembayaran non-tunai pada moda transportasi MRT Jakarta.

Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo pada saat peresmian menjelaskan bahwa sinergi ini menandai langkah penting dalam memperkuat sinergi antara Bank DKI dan MRT Jakarta dalam rangka peningkatan layanan transportasi publik di Jakarta. “Peresmian naming rights ini menjadi sebuah bentuk perwujudan sinergi dan kontribusi BUMD DKI Jakarta dalam menciptakan ekosistem transportasi publik yang aman, mudah, dan nyaman bagi warga masyarakat DKI Jakarta, khususnya dalam mendukung agenda Jakarta menjadi Kota Bisnis Bertaraf Global,” ungkap Agus.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan bahwa penamaan Stasiun Bundaran HI Bank DKI juga merupakan bagian dari strategi branding Bank DKI dalam meningkatkan brand awareness dengan memperkenalkan kembali produk digital JakCard, JakOne Pay, dan JakOne Mobile yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna transportasi publik dengan berbagai kemudahan. “Semoga sinergi yang telah terjalin ini semakin memperkuat layanan publik di Jakarta dan menginspirasi langkah-langkah kolaboratif lainnya di masa mendatang. Rencananya, kemitraan penamaan ini berlangsung hingga 2027 mendatang,” tandas Arie.

Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat, mengungkapkan bahwa MRT Jakarta terus mendorong kerja sama dan kolaborasi dalam memajukan sistem transportasi publik untuk mendukung gaya hidup masyarakat di berbagai bidang. “Kemitraan antara MRT Jakarta dan Bank DKI ini melengkapi dan menunjukkan bahwa MRT Jakarta merangkul dan terbuka dengan siapa saja dalam hal mengembangkan Jakarta sebagai episentrum ekonomi dan bisnis nasional. Tentu saja, kami berharap lebih banyak lagi kerja sama dan inovasi yang dapat dikolaborasikan dengan untuk meningkatkan pengalaman penumpang MRT Jakarta,” pungkasnya.

Dukungan Digitalisasi Pembayaran Transportasi Publik

Bank DKI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung transformasi digital pada sektor transportasi yang diwujudkan melalui berbagai sinergi, mulai dari JakCard yang kini dapat digunakan sebagai pilihan pembayaran digital berbasis kartu pada transportasi terintegrasi di DKI Jakarta, seperti Transjakarta, Mikrotrans, MRT, LRT, Commuter Line Jabodebek, serta pembayaran tiket masuk pada beberapa tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta. Hingga sinergi Bank DKI dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta dengan menghadirkan Jakarta Tourist Pass sebagai solusi digital terintegrasi kartu elektronik (JakCard) dan aplikasi (JakOne Pay), untuk mendukung pariwisata di DKI Jakarta.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024