Jakarta (ANTARA) - Calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024 nomor urut 2 Kun Wardana Abyoto menegaskan jangan bergantung kepada asing jika ingin data siber warga kota ini aman dan dapat dipertahankan antara lain dengan menerapkan internet mandiri.

“Jadi internet mandiri, semua mulai dari perangkat, jaringan, platform dan aplikasi, kita ingin itu bisa mandiri, kita tidak bergantung lagi kepada asing sehingga keamanan data-data dari para warga Jakarta itu bisa dipertahankan,” kata Kun Wardana Abyoto usai menghadiri National Cybersecurity Connect di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan dalam pameran yang digelar Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (Aptiknas) bersama Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) itu, dirinya singgah di salah satu peserta dan mereka bisa mengetahui serangan-serangan itu dari negara-negara mana.

“Bahkan juga ada serangan dari internal juga dan dapat diketahui IT-nya dan menggunakan protokol apa. Jadi, hal-hal itu kita bisa antisipasi dan dilakukan mitigasi serta langkah-langkah pencegahan sebelum itu terjadi,” kata dia.

Menurut dia, ini yang diinginkan, jangan sampai itu sudah terjadi baru melakukan antisipasi sehingga sekarang yang perlu dilakukan adalah bagaimana melakukan pencegahan, preventif, mitigasi untuk mengurangi berbagai resiko karena begitu digelar, otomatis keamanan menjadi suatu isu.

Baca juga: Dharma: Indonesia harus mandiri internet agar data siber tidak bocor

Ia mengatakan internet mandiri dalam arti internet yang dibuat oleh anak bangsa, maka diharapkan masalah keamanan siber dapat diredam dan bukan lagi menjadi suatu isu.

“Tadi kami juga akan melihat nanti ada konten positif dan konten negatif. Kita juga ingin melakukan DNS filtering atau teknologi keamanan internet yang digunakan untuk melindungi jaringan dari serangan siber, konten-konten yang negatif akan saring dengan optimal mungkin," katanya.

Hal itu, katanya, agar masyarakat dapat menggunakan semua hal yang positif untuk kesejahteraan mereka, untuk pendidikan kecerdasan warga dan juga untuk partisipasi gotong-royong.

Tahun ketiga
Sementara Ketua Aptiknas Sugiarto Santoso mengatakan tahun ini adalah tahun ketiga pelaksanaan National Cyber Security dan banyak yang berpartisiapsi bukan hanya lokal tetapi ada asing termasuk dari Amerika dan dari China.

“Kita juga tidak menolak asing, tapi kita mengutamakan produk-produk anak bangsa dan Pak Kun sangat perhatian makanya yang tadi dikunjungi juga peserta anak bangsa,” kata dia.

Baca juga: Literasi siber membantu milenial kritis di tengah polarisasi

Ia mengatakan pihaknya membuat kongres yang membahas untuk memberikan kemasukan kepada pemerintah di bidang siber ini.

“Kami akan mengundang para pasangan calon kepala daerah DKI Jakarta bisa datang melihat bahwa potensi-potensi anak bangsa inilah yang harus diangkat untuk menjadi bersaing dengan negara-negara luar, tanpa meninggalkan asing tetap tidak bisa, tapi kita adopsi," kata dia.

Selain itu, tambahnya, pemerintah juga selalu sudah menekankan adanya tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan itu produksi-produksinya tentu akan dari waktu ke waktu akan alih teknologi dan para calon pemimpin itu harus mengenal dunia teknologi informasi atau dunia digital. 

Sebelumnya, berdasarkan hasil pengundian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta, yaitu Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3.
 

 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024