Ankara (ANTARA) - Militer Israel pada Selasa pagi mengeklaim telah membunuh komandan senior Hizbullah Lebanon dalam serangan udara yang dilancarkan di Beirut selatan.
Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel mengatakan telah membunuh Suhail Hussein Husseini, yang menurut mereka adalah kepala jaringan logistik Hizbullah dan bertanggung jawab atas transfer senjata antara kelompoknya dan Iran.
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa Husseini adalah anggota badan militer tertinggi kelompok tersebut, yang dikenal sebagai Dewan Jihad.
Hizbullah belum menanggapi klaim Israel tersebut.
Pada Senin malam, tentara Israel mengumumkan pelaksanaan serangan "tepat dan terarah" di pinggiran selatan Beirut yang mereka klaim menewaskan Husseini.
Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon sejak 23 September dengan alasan untuk membasmi Hizbullah, hingga menyebabkan lebih dari 1.250 orang tewas, melukai 3.618 lainnya, serta membuat lebih dari 1,2 juta orang mengungsi.
Serangan udara tersebut merupakan eskalasi dalam perang lintas batas selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak Israel secara brutal mulai menggempur Jalur Gaza setelah kelompok Palestina, Hamas, menyerbu Israel tahun lalu.
Gempuran Israel di Gaza telah menewaskan hampir 42.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Meskipun ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza dan Lebanon, Israel memperluas konflik dengan meluncurkan invasi darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Komandan Hamas, Fateh Sharif gugur akibat serangan Israel di Lebanon
Baca juga: Serangan Israel ke Beirut incar sosok pemimpin Hizbullah berikutnya
Konflik Hizbullah-Israel meningkat, tiga negara bantu Lebanon
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024