Jakarta (ANTARA) - Sebanyak tiga ganda putri Indonesia memastikan tempat mereka pada babak 32 besar Kejuaraan Dunia Junior 2024 nomor perorangan.

Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine, Riska Anggraini/Salasbila Zahra Aulia dan Ardita Anjani/Titis Maulida Rahma sama-sama memetik kemenangan di babak 64 besar.

Berlaga di Nanchang International Sports Center Gymnasium, Selasa, Isyana/Rinjani menang mudah 21-3, 21-3 atas pasangan Tereapii Akavi/Te Pa O Te Rangi Tupa dari Kepulauan Cook. Laga ini dijadikan Isyana/Rinjani sebagai pemanasan jelang laga lebih ketat ke depan.

“Pertandingan pertama karena poinnya jauh, kami mencoba enak-in lagi mainnya. Mencoba pukulan-pukulan dan mempertajam akurasi,” kata Isyana, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI.

“Untuk besok kami harus bisa lebih all out, tidak boleh meremehkan dan pertahankan semangatnya,” ujar Rinjani menambahkan.

Baca juga: Tiga tunggal putra Indonesia maju ke 32 besar Kejuaraan Dunia Junior

Selain faktor teknis, faktor nonteknis menjadi perhatian Isyana/Rinjani menghadapi Kejuaraan Dunia Junior ini.

Salah satunya adalah dengan menjaga kesehatan di kala cuaca Nanchang yang tidak menentu, satu hari bisa panas terik, di hari lain turun hujan dengan angin yang kencang.

“Setelah beregu, persiapan kami berbeda terutama dari gimnya. Yang tadinya gim 11 sekarang kembali ke gim 21x3 jadi menyiapkan fisik dan mentalnya lebih ditingkatkan,” kata Isyana.

“Cuaca di sini memang tidak menentu jadi kami sebisa mungkin tidak banyak keluar hotel untuk menjaga kondisi badan agar tetap fit. Selain itu, vitamin dan suplemen dari dokter harus rutin diminum,” imbuh Rinjani.

Selain itu, pasangan Riska/Salsa juga memastikan tiket babak 32 besar setelah menghentikan perlawanan unggulan 14 asal Slovenia Anja Blazina/Ariana Korent dengan straight game 21-14, 21-13.

Kesempurnaan ganda putri ditutup Ardita/Titis yang menaklukkan pasangan Polandia Alicja Syrek/Kaja Ziolkowska 21-14, 21-8.

“Ini baru pertama kali kami bertanding jadi masih belum terlalu tahu kondisi lapangannya. Itu yang membuat awal gim pertama kami belum in. Di gim kedua baru kami sudah cukup memahami dan bisa lebih ok bermainnya,” kata Titis.

“Memang arenanya besar sekali jadi kadang kalau memukul bola seperti tidak ada suaranya, itu membuat seperti tidak pas touch nya. Besok kami harus lebih siap lagi,” ujar Ardita menambahkan.

Baca juga: Mutiara lewati laga pertama Kejuaraan Dunia Junior

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024