Jakarta (ANTARA) - Korea Selatan memiliki sejumlah keunikan yang membuatnya menjadi negara impian bagi banyak orang untuk menetap atau berkunjung. Sebelum memutuskan untuk tinggal atau berkunjung, penting untuk mengetahui biaya hidup di Korea Selatan, terutama di kota-kota besar seperti Seoul.

Negara yang terkenal dengan budaya pop-nya yang mendunia, seperti K-pop dan drama Korea, juga menjadi tujuan populer bagi para pelajar, pekerja, dan wisatawan.

Tidak hanya budayanya, Korea Selatan memiliki standar hidup yang tinggi dengan akses yang baik dalam pelayanan transportasi umum, pendidikan, hingga infrastruktur modern tiap kota-kotanya.

Bagi penggemar penonton drama korea, pasti sudah tak asing melihat pelayanan transportasi umum di Korea Selatan yang dikenal efektif dan mudah dijangkau, sementara sistem pendidikannya juga diakui menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Kebersihan kota serta fasilitas publik lainnya yang mudah diakses juga turut mendukung kualitas hidup yang baik bagi para penduduk negeri ginseng ini.

Lalu, bagaimana dengan biaya hidup di negara ini? Berikut penjelasan mengenai rincian biaya hidup di Korea Selatan, mulai dari biaya pendidikan, utilitas, makanan, hingga tempat tinggal.

Biaya hidup di Korea Selatan

Secara umum, biaya hidup di Korea Selatan memiliki rata-rata 142 persen lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Namun, biaya hidup dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lokasi tempat tinggal hingga gaya hidup yang digunakan.

Jika Anda memilih berada di lokasi yang dekat dengan pusat kota, biaya hidup yang diperlukan biasanya relatif lebih besar dibandingkan berada di lokasi yang luar pusat kota.

1. Biaya tempat tinggal

Tempat tinggal menjadi hal utama yang perlu dipersiapkan bagi Anda yang ingin tinggal di Korea Selatan. Mulai dari tempat tinggal yang memiliki satu kamar hingga homestay, terdapat harga yang bervariasi sehingga Anda bisa pilih sesuai dengan kondisi keuangan yang dimiliki.

Berikut adalah kisaran harga sewa tempat tinggal berdasarkan jenis hingga fasilitasnya.

  • Goshiwon merupakan tempat tinggal yang memiliki kamar dengan ukuran yang paling kecil dan hanya muat untuk satu orang. Biasanya hanya terdapat fasilitas kasur, meja belajar, dan lemari kecil. Harga kamar mulai dari 150.000-600.000 won atau Rp1,7 juta-Rp6,9 juta selama sebulan.
  • Gisuka merupakan tempat tinggal berupa asrama fasilitas kampus yang biasanya untuk mahasiswa kampus tersebut. Di dalam kamar asrama biasanya diberikan kasur, meja belajar, lemari, hingga kamar mandi dalam. Harga kamar mulai dari 400.000-1.500.000 won atau Rp4,6 juta-Rp17 juta selama satu semester.
  • One rom merupakan tempat tinggal yang ukuran kamarnya lebih besar dibandingkan gosiwon. Fasilitasnya hampir sama dengan gosiwon, dengan tambahan fasilitas lain seperti kamar mandi di dalam, dapur, hingga mesin cuci. Harga kamar ini mulai dari 400.000-1.000.000 won atau Rp4,6 juta-Rp11.6 juta selama sebulan.
  • Apartemen merupakan tempat tinggal yang kerap menjadi pilihan mayoritas penduduk Korea Selatan. Dibandingkan membeli rumah, sewa atau beli apartemen ternyata harganya lebih murah. Fasilitas apartemen biasanya terdiri dari kamar, ruang tengah, dapur, kamar mandi, hingga beberapa perabotan seperti mesin cuci, kompor, atau kulkas. Untuk harga apartemen satu kamar di pusat kota mulai dari 754.759 won atau Rp8,7 juta, sedangkan berada di luar pusat kota seharga 486.207 won atau Rp5,6 juta.

2. Biaya makanan

Untuk biaya makanan, bisa Anda atur menjadi lebih hemat dengan memilih makanan dengan harga yang lebih murah dan terjangkau. Jika Anda ingin makan di restoran, dalam sekali makan bisa menghabiskan uang sebanyak 10.000 won atau Rp116 ribu untuk per orang.

Jika Anda memilih untuk masak makanan sendiri, biaya makan akan lebih murah. Berikut rincian harga bahan pokok secara umum.

  • Susu 1 liter: 2.929 won atau Rp34.006
  • Roti Tawar 500 g: 4.177 won atau Rp48.496
  • Beras 1 kg: 4.159 won atau Rp48.287
  • Telur 12 butir: 4.269 won atau Rp49.564
  • Ayam fillet 1 kg: 142.388 won atau Rp142.388
  • Daging Sapi 1 kg: 42.273 won atau Rp490.802
  • Air botol 1,5 liter: 1.558 won atau Rp18.088

3. Biaya transportasi

Korea Selatan memiliki berbagai transportasi umum, sehingga biaya transportasi umum di Korea Selatan bisa berbeda-beda tergantung pada jenis transportasi, jarak perjalanan, dan metode pembayaran yang digunakan. Berikut adalah estimasi rincian biaya yang perlu dikeluarkan untuk menggunakan transportasi umum.

  • Tiket sekali jalan: 1.450 won atau Rp16.834
  • Tiket bulanan: 62.000 won atau Rp719.838
  • Taksi tarif mulai: 4.500 won atau Rp52.246
  • Taksi tariff per 1km: 800 won atau Rp9.288

4. Biaya utilitas

Biaya utilitas di Korea Selatan mencakup listrik, air, gas, internet, dan telepon. Biasanya biaya ini selalu dibayarkan selama sebulan. Berikut rincian biaya utilitas secara umum bagi penduduk Korea Selatan.

  • Listrik, pemanas, pendingin, air, sampah: 227.391 won atau Rp2,6 juta
  • Paket bulanan ponsel dengan panggilan dan data 10GB+: 58.495 won atau Rp679.144
  • Internet mulai dari 60 Mbps atau lebih, data tak terbatas, kabel/ADSL: 29.814 won atau Rp346.149

Dengan rincian biaya hidup di Korea Selatan tersebut, selama sebulan biaya hidup untuk satu orang sekitar 1.441.601 won atau Rp16.7 juta. Sedangkan biaya hidup untuk keluarga yang beranggotakan empat orang bisa mencapai sekitar 5.214.552 won atau Rp60,5 juta.

Baca juga: Estimasi rincian biaya hidup mahasiswa di Jakarta 

Baca juga: Info biaya hidup di Singapura, negara terkaya di Asia Tenggara

Baca juga: Berapa biaya hidup mahasiswa di Surabaya?


Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024