Tanjung Selor (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara(Kaltara) mendampingi kunjungan Staf Ahli Panglima TNI di Kaltara untuk menyusun kajian penguatan pertahanan negara di perbatasan, dalam mendukung keberadaan IKN.
“Keberadaan IKN di Kaltim menjadi salah satu faktor yang mendorong perlunya penguatan pertahanan di wilayah perbatasan, khususnya di Kaltara,” kata Wakapolda Kaltara, Brigjen Pol. Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi di Tanjung Selor, Selasa.
Tim Staf Ahli Panglima TNI dipimpin oleh Mayjen TNI Rio Firdianto dan Brigjen TNI Heri Prakosa Ponco Wibowo. Mereka turut melakukan kunjungan kerja di Mapolda Kaltara di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
Mayjen TNI Rio Firdianto mengatakan, pembangunan infrastruktur yang masif di kawasan perbatasan, terutama di Kecamatan Sebatik, diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial. Namun, di sisi lain, hal ini juga memunculkan tantangan baru dalam menjaga keamanan dan stabilitas wilayah.
Kajian yang dilakukan oleh Tim Staf Ahli Panglima TNI ini pun diyakini menghasilkan rekomendasi kebijakan yang komprehensif untuk meningkatkan ketahanan wilayah perbatasan.
Beberapa aspek yang akan menjadi fokus kajian antara lain penguatan infrastruktur perbatasan seperti pembangunan jalan, jembatan, dan pos lintas batas yang memadai. Kemudian peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dilakukan melalui pelatihan dan pendidikan bagi masyarakat perbatasan.
“Kerja sama lintas sektor juga sangat diperlukan, bahwa koordinasi yang lebih baik antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat perlu agar tercipta keamanan,” tuturnya.
Pihak TNI juga menekankan perlunya pencegahan terhadap berbagai ancaman dari luar seperti penyelundupan, pembalakan liar, dan kejahatan transnasional.
Dengan adanya kajian dan langkah implementasi, ketahanan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia diyakini semakin kuat. Hal ini akan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan IKN dan pada akhirnya juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.
Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024