Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan pentingnya kerja sama pemerintah daerah di kawasan aglomerasi Jabodetabek untuk mengatasi permasalahan transportasi, banjir, kesehatan hingga polusi di Jakarta.

Heru juga menekankan bahwa Jakarta tak bisa sendirian dalam menangani permasalahan-permasalahan tersebut. Karena itu, Jakarta perlu bekerjasama dan mendapat dukungan dari wilayah lain, yakni Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).

"Jadi harus bersama-sama. Kadang-kadang saya agak berpikir diri saya sendiri menyelesaikan polusi," katanya di Jakarta, Selasa.

"Kenapa DKI saja yang terus didesak untuk bisa Transjakarta beralih kepada non-fosil ya, dari listrik. Itu presentasinya kecil sekali untuk mengatasi polusi. Harusnya bisa seluruhnya,” kata Heru ​​​​​​.

Pemprov DKI sudah membeli bus sebanyak 250 unit per tahun. Namun hal itu tidak ada artinya jika transportasi lintas Jakarta lainnya tidak sama kebijakannya.

Baca juga: Konsep rusun di Jakarta harus dibenahi
Baca juga: Jakarta jangan berhenti membangun infrastruktur wujudkan kota global


Heru menilai sudah sewajarnya pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendesain sebuah kota di daerah luar Jakarta. Misalnya menyediakan tempat-tempat parkir.

"Banyak hal yang memang harus bersama-sama dengan Jabodatek. Tetapi, kita harus optimis," katanya.

Sebagai contoh, Transjakarta sudah masuk sampai Bandara Soekarno-Hatta, sampai dengan Bogor dan Bekasi. "Namun, kalau pemerintah setempat tidak memberikan 'feeder' yang baik, percuma," kata Heru.
​​​​​​​
Heru pun meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diberikan kepercayaan untuk membangun dan mewujudkan Jakarta sebagai kota global. Hanya saja, dia pun meminta agar wilayah-wilayah lain pun turut mendukung upaya tersebut.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024