Roma (ANTARA News) - Mantan peraih gelar Sepatu Emas, Salvatore "Toto" Schillaci, memprediksi penyerang Italia Ciro Immobile akan mengikuti jejaknya dan menjadi bintang kejutan dalam putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil.

Schillaci di luar perkiraan kala itu mampu mencetak enam gol bagi Italia di Piala Dunia 1990 dan mantan penyerang Juventus serta Inter Milan itu melihat kesamaan antara dirinya dengan Immobile, yang mencetak trigol dalam kemenangan 5-3 Gli Azzurri atas klub Brasil, Fluminense pada Minggu (8/6) waktu setempat.

"Ada kondisi-kondisi yang mendukung Immobile menjadi kartu truf pelatih Cesare Prandelli. Ia telah bermain dan mencetak banyak gol musim ini, ia berada dalam kondisi terbaik dan memiliki antusiasme yang besar sebagaimana yang saya miliki pada 1990 silam," kata Schillaci, yang kini berusia 49 tahun, kepada Corriere dello Sport, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa.

"Ia gesit, memiliki visi mencetak gol sebagaimana yang lain dan tidak ada sorotan kepadanya."

Itaia akan melakoni rangkaian fase penyisihan Grup D dengan menghadapi Inggris di Manaus pada Minggu (15/6) WIB, dan muncul suara-suara agar Italia memasukkan Immobile sejak awal laga, meskipun Prandelli cenderung kepada penyerang AC Milan, Mario Balotelli.

Immobile tampil subur di Serie A musim lalu, mencetak 22 gol untuk Torino, dan mengantar timnya menyudahi musim di peringkat ketujuh klasemen serta mendapatkan tiket ke Europa League menyusul penolakan dari UEFA atas penghuni peringkat enam Parma, yang mengalami masalah keuangan.

Penampilan memukau pemain berusia 24 tahun itu memicu kepindahan bernilai transfer besar dirinya ke klub Jerman, Borussia Dortmund, yang tentunya akan menganggap nilai transfer yang dilaporkan sebesar 15,6 juta poundsterling itu sebagai harga murah apabila ia bersinar di Piala Dunia, sebagaimana yang dilakukan Schillaci.

Prandelli memulai pembicaraan komparasi Immobile dengan Schillaci, namun bersikeras bahwa memainkan dua penyerang di lini depan tidak cocok untuk tim yang bertabur bintang di lapangan tengah seperti Italia.

"Saya membandigkan dia dengan Schillaci karena pada 1990 ia dianggap sebagai penyerang kelima tim namun justru menjadi pencetak gol terbanyak," kata Prandelli pada Senin (9/8).

"Itu memperlihatkan bahwa anda harus mempersiapkan mental menghadapi setiap kesempatan yang datang."

Prandelli cenderung menempatkan Balotelli sebagai penyerang tengah pilihan pertama namun juga terbuka dengan peluang bereksperimen menggunakan pemain-pemain atau formasi lain di tengah pertandingan, yang artinya masih akan tempat bagi Immobile menunjukkan kebolehannya.

"Bisakah dia mengambil tempat Balotelli? Hanya sedikit pemain yang mendapat garansi tempat di tim ini, seperti Andrea Pirlo dan Gianluigi Buffon," kata Schillaci.

"Immobile harus tetap menjejak bumi dan tidak terlalu larut dalam kegembiraan, pun demikian walau memiliki sedikit pengalaman di tingkat internasional, ia tetap akan memberi kesan tersendiri."

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014