Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama meraih penghargaan sebagai Penyelenggara Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Tahun 2024 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB).

Penghargaan tersebut disampaikan Menteri PANRB, Azwar Anas kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Gebyar Pelayanan Prima di Jakarta, Selasa.

"Saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN Kemenag yang siap berlari melakukan berbagai inovasi berdampak guna meningkatkan kualitas pelayanan kita," ujar Menag Yaqut.

Baca juga: Kemenag beri penghargaan bagi penyuluh agama atas inovasi dan dedikasi

Dalam era kepemimpinan Menag Yaqut, Kemenag dinilai mampu mewujudkan transformasi digital dalam layanan keagamaan. Aplikasi yang diberi nama Pusaka SuperApp dihadirkan untuk memudahkan masyarakat dalam menjangkau berbagai layanan keagamaan di era digital.

Inovasi layanan publik lainnya juga dilakukan Kemenag di berbagai bidang, seperti penerapan program Haji Ramah Lansia, Sertifikasi Halal Gratis (Sehati), Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA), Kemandirian Pesantren, hingga Cyber Islamic University (CIU).

Peningkatan layanan publik juga dilakukan Kemenag bagi semua agama. Sebut saja inovasi penyediaan Kitab Suci Upadesa Braille bagi umat Hindu, Dhammapada Braille bagi umat Buddha, hingga penyediaan Injil bahasa isyarat bagi umat Kristen dan Katolik.

Selain dari Kementerian PANRB, komitmen Kemenag untuk melakukan peningkatan layanan dan inovasi berdampak juga mendapatkan apresiasi dari lembaga lainnya.

Komisi Informasi Pusat (KIP) mengganjar Kemenag sebagai Lembaga Informatif dalam keterbukaan informasi publik. Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyebut Kemenag sebagai lembaga dengan kategori Baik dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS).

Baca juga: Kemenag dorong lembaga pendidikan keagamaan terus ciptakan inovasi

"Saya berharap, berbagai inovasi ini dapat terus dilanjutkan. Ini bukan akhir, melainkan awal era baru pelayanan pendidikan agama dan keagamaan di Indonesia. Jangan berhenti untuk berinovasi," kata Menag Yaqut.

Sementara itu, Menteri PANRB, Azwar Anas mengapresiasi komitmen Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk memperbaiki tata kelola Kementerian Agama.

Menurut Azwar Anas, di era kepemimpinan Menag Yaqut, Kemenag berhasil melakukan terobosan untuk dapat menyelesaikan berbagai permasalahan tata kelola birokrasi. Hal ini dikemukakan Menteri PANRB Azwar Anas saat memberikan sambutan dalam Gebyar Pelayanan Prima di Jakarta.

"Pertama kali saya menjabat Menteri PANRB, saya tanya, misalnya siapa yang data kepegawaiannya paling berantakan. Di sana ada Kementerian Agama. Akhirnya, saya langsung mengundang Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Pak Menag," kata Azwar.

Setelah data kepegawaian, lanjut Menteri PANRB, ketersediaan formasi jabatan pun menjadi perhatian Menag Yaqut.

Baca juga: Alumni MCH nilai inovasi Kemenag mempengaruhi kesuksesan haji 2024

Baca juga: Bamsoet sambut baik inovasi sertifikat haji oleh Kemenag

"Dulu rata-rata per tahun hanya tersedia 5.000 formasi. Nah, sekarang kita sudah beri 110 ribu formasi di seluruh Indonesia kepada Kementerian Agama," kata Azwar Anas.

Formasi ini termasuk di dalamnya adalah penghulu, penyuluh dan guru. Hal ini diberikan agar pelayanan keagamaan akan semakin baik.

"Alhamdulillah, setelah berkolaborasi dengan Bapak Menteri Agama, sekarang bias data kepegawaiannya sudah rapi. Sudah selesai 90 persen. Tepuk tangan untuk Menteri Agama," kata Azwar Anas.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024