Jakarta (ANTARA) - Presiden Terpilih Prabowo Subianto diproyeksikan memiliki beberapa juru bicara kepresidenan yang akan bertugas di bawah orkestrasi Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office.

"Nanti akan ada juru bicara-juru bicara Presiden. Beberapa juru bicara lah. Front liner-nya nanti jubir-jubir Presiden," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam sesi podcast dengan Kantor Berita Antara yang ditayangkan di kanal YouTube Antara TV Indonesia, yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Hasan menyampaikan para juru bicara, masing-masing akan membidangi persoalan yang dikuasai, dan para jubir akan diorkestrasi dari Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Kantor Komunikasi Kepresidenan akan menjadi sistem pendukung yang menyediakan infrastruktur agar para juru bicara siap melaksanakan tugas.

"Juru bicara kan nggak mungkin baca semua bahan. Jadi kita nanti siapkan tenaga ahli-tenaga ahli yang mengerti persoalan. Jadi ketika dibutuhkan untuk tampil, juru bicara-juru bicara ini punya brief. Yang ngasih brief siapa? Tenaga ahli yang ada di Kantor Komunikasi Kepresidenan. Kira-kira mesin kerjanya seperti itu," papar Hasan.

Mengenai berapa jumlah juru bicara yang akan dimiliki pemerintahan Prabowo nantinya, Hasan menyampaikan hal itu merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih.

Dia mengatakan dalam Peraturan Presiden jumlah juru bicara kepresidenan tidak dibatasi.

"Itu hak prerogatif Presiden, dalam Perpres nggak dibatasi. Kalau presiden ingin lima ya lima, kalau presiden ingin enam ya enam," kata dia.

Yang jelas, menurut Hasan, keberadaan para juru bicara nantinya akan memudahkan media massa dalam mencari sumber informasi yang baik dan kredibel terkait program-program pemerintahan.
Baca juga: Istana jelaskan alasan Presiden Jokowi habiskan masa jabatan di IKN
Baca juga: Istana: Presiden kembali gelar Sidang Kabinet Paripurna di IKN
Baca juga: Istana bantah isu keretakan hubungan Jokowi dan Prabowo

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024