Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menekankan investasi yang akan dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN) seluruhnya melalui proses seleksi, salah satunya terkait dengan keseriusan dari para investor.
"Yang ingin masuk itu sebenarnya kan banyak, perlu diseleksi kan, serius ndak. Kalau serius baru diberi peluang," kata Jokowi ke para wartawan di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan pemerintah memang memilih para investor yang mengajukan investasi. Meskipun keran investasi dibuka, namun tetap melalui seleksi.
"Kita memang memilih, jadi tidak semua langsung boleh masuk, semua boleh investasi, semuanya lewat seleksi," kata Jokowi.
Presiden mengatakan sejauh ini investasi masuk ke IKN sudah sebesar Rp58 triliun. Ia optimis target investasi IKN Rp100 triliun nantinya akan tercapai.
Baca juga: Menteri PANRB: Presiden perintahkan ASN pindah ke IKN Januari 2025
"Angkanya Rp58 triliun, itu angka gede banget, duit gede loh Rp58 triliun," ujarnya.
Sebelumnya Plt Kepala Otoritas IKN Basuki Hadimuljono menyampaikan sejauh ini investasi di IKN untuk non-APBN sudah sebanyak Rp58,4 triliun.
Menurut Basuki yang juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pemerintah membuka segala sektor investasi untuk masuk, terutama logistik untuk mendorong keramaian di IKN.
Baca juga: Presiden sebut Indonesia berpotensi jadi kekuatan ekonomi baru di Asia
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga, Andi Firdaus
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024