Beijing (ANTARA) - ADA Space, sebuah perusahaan teknologi internet satelit kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) asal China, pada Minggu (6/10) mengumumkan bahwa satelit yang diluncurkannya baru-baru ini telah berhasil menyelesaikan verifikasi teknis terhadap teknologi model besar AI dalam operasi di orbit (in-orbit).

Dari 25 September hingga 5 Oktober, satelit itu telah melakukan 13 pengujian terhadap model besar AI-nya, yang melibatkan berbagai jenis pertanyaan inferensi dalam berbagai kondisi pengoperasian dan suhu.

Pengujian teknis tersebut memvalidasi kemampuan adaptasi luar angkasa pada model besar AI milik ADA Space di orbit, keandalan platform satelit komputasi, dan daya komputasi yang efektif dari muatan berkinerja tinggi selama pengoperasian di luar angkasa, demikian menurut perusahaan itu.

Pada langkah berikutnya, satelit ini akan melakukan pengumpulan data penginderaan jarak jauh 3D dengan AI di orbit. Kemampuan pencitraan 3D dengan AI pada satelit tersebut dapat mendukung berbagai aplikasi kembaran digital (digital twin) di berbagai sektor, termasuk ekonomi ketinggian rendah (low-altitude economy), pariwisata budaya, dan olahraga.

Satelit itu diluncurkan dengan roket pengangkut Smart Dragon-3 dari perairan di dekat Kota Haiyang di Provinsi Shandong, China timur, pada 24 September 2024. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024