Baghdad (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice melakukan kunjungan mendadak ke Baghdad, Kamis, untuk menunjukkan dukungan bagi pemerintah Irak sebagai bagian dari lawatannya ke Timur Tengah. Rice berunding dengan Perdana Menteri Nuri al-Maliki dan juga menemui Presiden Jalal Talabani dan panglima utama AS di Irak Jendral George Casey. Kunjungan Rice ke Irak itu dilakukan ketika pasukan Amerika dan Irak berusaha menangani pemberontakan dan mencegah perang saudara besar-besaran antara orang-orang Syiah dan Sunni. "Ini waktu yang penting dan sebuah tantangan bagi rakyat Irak, namun mereka orang yang kuat, mereka orang yang memiliki komitmen dan kami tahu mereka akan mengatasi tantangan-tantangan ini," kata Rice pada jumpa pers bersama Maliki, seperti diberitakan media transnasional. Perdana menteri Irak itu mengatakan, diplomat tinggi AS itu membahas kepentingan regional dan timbal-balik dan pertemuan berlangsung hingga malam hari. Kunjungan Rice ke Irak itu dilakukan beberapa pekan menjelang pemilihan umum Kongres pada 7 November yang penting bagi partai Republik kubu Presiden AS George W. Bush. Orang-orang Demokrat berharap bisa mengangkat ketidakpuasan publik yang meningkat atas kebijakan Bush di Irak, untuk mengendalikan lagi DPR dan Senat. Lawatan Rice ke Timur Tengah mencakup kunjugan-kunjungan di Arab Saudi, Mesir, Israel dan wilayah-wilayah Palestina. Kunjungan terakhir Rice ke Irak dilakukan pada 26 April bersama Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld untuk mengucapkan selamat kepada Maliki atas pemilihannya untuk membentuk pemerintah koalisi. Sejak itu, Irak tergelicir ke dalam gelombang kekerasan sektarian yang kini menewaskan lebih dari 100 orang per hari, dan jumlah prajurit AS di Irak meningkat dari 132.000 menjadi 142.000 orang. Rabu, jurubicara koalisi AS Mayjen William Caldwell mengatakan kepada wartawan, jumlah bom mobil dan bom pinggir jalan yang meledak setiap hari di Irak mencapai angka tertinggi sejak invasi yang dipimpin AS ke Irak pada Maret 2003.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006