"Adanya kecenderungan peningkatan pembelian sepeda motor di banyak desa, di satu sisi peningkatan kesejahteraan penduduk desa," kata Menkeu di sela pertemuan pendanaan pembangunan berkelanjutan Asia Pasifik di Jakarta, Selasa.
Namun di sisi lain peningkatan pembelian sepeda motor itu, kata Chatib menunjukkan alasan pembelian karena jalan yang rusak dan tidak adanya bus atau angkutan umum.
"Ini mengakibatkan penduduk miskin makin susah mendapatkan akses pelayanan publik yang dibutuhkan," kata Menkeu.
Ia menyebutkan negara-negara di kawasan Asia Pasifik menghadapi berbagai macam tantangan, salah satunya adalah ketimpangan.
Menurut dia, hal itu tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga negara lain termasuk Filipina dan Malaysia.
Menkeu menyebutkan upaya mengatasi ketimpangan itu tidak hanya dari sisi pengentasan kemiskinan saja tetapi perlu pendekatan yang lebih luas yang juga mencakup penanganan pembangunan infrastruktur dan perubahan iklim.
Ia juga mencontohkan jika perusahaan-perusahaan menengah dan besar mampu membangun dermaga dan pembangkit listrik sendiri maka perusahaan kecil tidak akan mampu.
"Dengan kondisi seperti ini maka keberlanjutan pendanaan pembangunan menjadi penting sehingga yang kecil juga dapat mengakses pelayanan publik," katanya.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
