Jakarta (ANTARA News) - Diperkirakan jumlah jemaah umroh pada Ramadhan 1427 Hijriyah ini di Arab Saudi mencapai tiga juta orang, meningkat dibanding tahun lalu yang mencapai 2,5 juta orang. Harian Al Watan yang dikutip situs informasi haji di Jakarta, Kamis, melaporkan bahwa kendaraan jemaah umroh yang terdata masuk ke kota Mekah telah mencapai 444.155 kendaraan, terbanyak dari wilayah Arab Saudi sendiri serta beberapa negara teluk. Disebutkan pula, sangat sulit mencari hotel yang bisa menampung jemaah sekarang ini, bahkan untuk jumlah jemaah yang kecil sekali pun. Pada Ramadhan yang mulai memasuki sepuluh hari kedua itu jemaah umroh menuju Mekah dan Madinah semakin meningkat. Diperkirakan jumlah jemaah akan mengalami puncak keramaian setelah libur resmi Arab Saudi tanggal 12 Oktober. Namun pada Jumat, 13 dan 20 Oktober diperkirakan merupakan puncak kepadatan Mekah. Sementara itu, Imam dan Khatib Masjidil Haram Mekah, Syaikh Dr. Abdurrahman Sudais, terkait padatnya Masjidil Haram, meminta jemaah tak berulang-ulang melaksanakan umrah. Bahkan ia mengutip sebuah pendapat imam ahli fikih terdahulu yang bisa saja melarang umrah berulang-ulang, seperti halnya pelarangan haji berulang-ulang haji. Selain itu ia juga mengusulkan menambah lantai Masjidil Haram sehingga menjadi empat lantai dengan awning dan memberi eskalator langsung ke lantai paling atas. Bahkan, jika perlu semua hotel memiliki mushalla dan bisa berhubungan langsung dengan Masjidil Haram saat tiba waktu salat. "Hal ini tidak mengurangi keutamaan, sebab, keutamaan di Mekah adalah keutamaan wilayah haram," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006