Aljir (ANTARA News) - Prancis dan Iran akan melakukan perundingan langsung tentang program nuklir kontroversial Teheran pekan ini, kata Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius, Senin (9/6).
"Diskusi bilateral antara Prancis dan Iran akan berlangsung Rabu," kata Fabius dalam konferensi pers di Aljir, Aljazair, setelah delegasi Iran dan Amerika Serikat melakukan perundingan langsung selama dua hari di Jenewa, Swiss.
"Setelah diskusi ini, juga akan dilakukan perundingan antara Iran dan Rusia. Mungkin ada lagi pihak lain. Tiga (negara) yang saya tahu yaitu Amerika, Rusia dan Prancis," tambahnya.
"Amerika memberi kami pemberitahuan tentang pembicaraan ini dan kami juga menyatakan kami akan melakukan pembicaraan dengan Iran," katanya seperti dilansir kantor berita AFP.
Fabius mengatakan bahwa setelah pembicaraan itu pihaknya akan berkonsultasi dengan anggota kelompok P5+1 yang meliputi Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia, Amerika Serikat plus Jerman sebelum bertemu Iran lagi pada 16 Juni.
Pejabat senior Iran dan Amerika Serikat melakukan perundingan yang disebut Teheran sebagai pertemuan "konstruktif" pada Senin, dengan Washington memperingatkan pilihan sulit diperlukan untuk mencapai kesepakatan program nuklir kontroversial Teheran dengan batas waktu 20 Juli.
Pertemuan tertutup di Jenewa menandai upaya baru untuk menemukan kesamaan antara Teheran dan Washington di tengah kekhawatiran bahwa ketegangan antara kedua pihak dapat merusak upaya untuk mencapai kesepakatan antara Republik Islam itu dan negara-negara kekuatan dunia. (Uu.G003)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014