Kalau kita melihat, memang ini cabang lomba yang relatif membutuhkan teknologi dan inovasi tinggi, sepertinya belum merata ke 38 provinsi diikuti
Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Maria Veronica Irene Herdjiono mengatakan kegiatan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) telah berhasil menyaring 477 peserta dengan 60 tim dari 41 perguruan tinggi yang berasal dari 17 provinsi.

“Jadi kalau dihitung sejak masa pendaftaran itu hampir 60 persen dari jumlah pendaftar yang terpilih dan lolos ke tahap nasional, kalau kita lihat provinsi ada 17 dengan 41 perguruan tinggi, termasuk politeknik yang ikut KMHE 2024,” katanya dalam sambutan pembukaan KMHE secara daring, di Jakarta, Senin.

Menurut dia, antusias yang positif dari berbagai perguruan tinggi di berbagai provinsi sangat terlihat sejak pertama kali kegiatan ini membuka pendaftaran. Tercatat sebanyak 705 peserta, 85 tim dari 63 perguruan tinggi di 19 provinsi mendaftarkan diri dalam kegiatan itu.

Baca juga: ULM andalkan Antasari Evo III di final Kontes Mobil Hemat Energi 2024

Meski begitu pihaknya masih belum puas dengan hasil tersebut. Indonesia yang memiliki 39 provinsi belum semuanya ikut serta dalam kegiatan yang dapat menghasilkan karya masa depan yang bermanfaat untuk masyarakat nantinya.

“Kalau kita melihat, memang ini cabang lomba yang relatif membutuhkan teknologi dan inovasi tinggi, sepertinya belum merata ke 38 provinsi diikuti. Dari tahap pendaftaran ke proposal itu sebanyak 705 peserta, 85 tim dari 63 perguruan tinggi dan 19 provinsi,” ucapnya.

KMHE yang merupakan kegiatan berbasis riset dan teknologi  itu memungkinkan mahasiswa Indonesia dapat menunjukkan kemampuan mereka dalam merancang kendaraan hemat energi yang ramah lingkungan.

Baca juga: Apatte62 Brawijaya siap raih gelar juara KMHE 2024

Sebagaimana diketahui, kendaraan ramah lingkungan memang sudah menjadi fondasi penting untuk keberlangsungan ekosistem alam hari ini dan masa depan. Pasar otomotif Indonesia saat sudah mulai banyak kedatangan jenama yang menawarkan kendaraan elektrik.

Oleh karena itu, menurut dia, hadirnya program tersebut dapat menstimulus para mahasiswa berprestasi untuk menciptakan karya yang nantinya bisa diwujudkan dalam kendaraan masal asli buatan Indonesia.

Kegiatan yang yang diselenggarakan tiap tahun ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam merancang kendaraan hemat energi yang ramah lingkungan. Kegiatan ini berlangsung sejak 6 sampai dengan 10 Oktober 2024 di Sirkuit Karnaval Ancol, Jakarta.

Baca juga: RI kembangkan talenta otomotif yang manfaatkan bahan bakar non-fosil

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024