Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau biasa dipanggil Gus Ipul melakukan belanja masalah sosial untuk menginventarisasi sekaligus mengidentifikasi persoalan sosial di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Dalam kunjungan tersebut Gus Ipul menyampaikan pihaknya sekaligus meninjau langsung pelaksanaan berbagai program sosial yang menyasar kelompok rentan seperti permakanan lansia dan penyandang disabilitas serta YAPI (yatim/piatu/yatim piatu).

“Jadi rangkaian kegiatan hari ini salah satunya saya belanja masalah karena mungkin ada hal-hal yang perlu diperbaiki ke depan, mungkin juga kami akan memperluas sasaran sekaligus memastikan apa yang diprogramkan itu memang sesuai dengan kebutuhan yang mereka perlukan,” kata Gus Ipul di Jakarta Timur pada Senin.

Pada kesempatan itu pula, Gus Ipul meninjau rumah Nyai (87) yang menjadi lansia penerima Program Permakanan Lansia. Ia menjelaskan Nyai tinggal bersama anak dan cucunya yang berjualan nasi uduk setiap pagi.

Selain program permakanan, bantuan yang diberikan kepada Nyai meliputi pembersihan dan pengecatan kamar, pemeriksaan kesehatan, serta bantuan nutrisi. Selain itu diberikan juga peralatan dan bahan untuk mendukung usaha nasi uduk yang dijalankan oleh anaknya Suryani (57).

Tidak hanya lansia, Gus Ipul juga bertemu dengan anak penerima program YAPI, Ajeng Pratiwi (13), yang kehilangan ayahnya pada tahun 2018 dan saat ini duduk di kelas 7 SMPN 210.

Menteri memberikan bantuan perlengkapan sekolah yang mencakup sepatu, seragam, tas, alat tulis, serta bantuan kebersihan diri. Bantuan tersebut bertujuan untuk mendukung pendidikan Ajeng agar dapat terus belajar dengan fasilitas yang memadai.

Program YAPI memberikan bantuan dukungan berupa uang tunai sebesar Rp200.000 per bulan yang dikirim melalui bank penyalur kepada anak yang salah satu atau kedua orang tuanya meninggal. Bantuan diterima anak hingga berusia 18 tahun (sesuai dengan usia anak pada UU Perlindungan Anak).

Ia menyebutkan, berdasarkan data penerima bantuan YAPI 2024, jumlah penerima manfaat (PM) YAPI di wilayah Jakarta Timur sebanyak 2.517 orang dengan nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp3,8 miliar. Adapun di wilayah DKI Jakarta sendiri, bantuan dari Kemensos telah menjangkau 8.937 orang, dengan total nilai bantuan sebesar Rp13,4 miliar. Sementara itu, penerima YAPI 2024 di seluruh Indonesia berjumlah 228.507 anak dengan total nilai bantuan Rp 357,4 miliar.

Selain kedua titik tersebut, Gus Ipul dan tim juga meninjau rumah Suhendra (64) seorang penyandang disabilitas rungu wicara yang bekerja sebagai buruh angkut material bangunan. Suhendra menerima bantuan permakanan disabilitas dan bantuan wirausaha berupa gerobak gorengan beserta peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk memulai usaha tersebut. Bantuan lain yang diterima Suhendra adalah alat bantu dengar, pemeriksaan audiometri, serta bantuan nutrisi dan kebersihan diri.

Pada tahun ini Kemensos telah menjangkau sebanyak 37.565 penerima manfaat di seluruh Indonesia melalui bantuan permakanan disabilitas dengan jumlah anggaran sebesar Rp199 miliar.

Baca juga: Mensos jadikan lagu "Syukur" untuk muhasabah diri warga Ambon
Baca juga: Kemensos siap bantu kelompok menengah rentan imbas PHK


Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024