Pria berusia 73 tahun yang meraih tiga Piala Dunia ditanyai apakah dia ingin melihat final Brasil vs Argentina pada 13 Juli di Stadion Maracana, namun dia menjawab lebih ingin melihat negaranya menghadapi Uruguay pada partai final itu dan mengalahkan Uruguay.
"Saya lebih suka memilih final Brazil vs Uruguay karena kami bisa membalas kekalahan kami pada 1950," kata Pele kepada sekumpulan wartawan yang diundang FIFA ke sebuah bar di Sao Paulo.
Uruguay membungkam 200.000 penonton Maracana pada 1950 ketika sebuah gol di menit-menit terakhir mengantarkan mereka menang 2-1 atas Brasil untuk merebut Piala Dunia. Padahal waktu itu Brasil hanya cukup seri untuk menjadi juara dunia.
Pertandingan itu kemudian disebut dengan 'Maracanazo'.
Pele, pencipta gol terbanyak bagi Brasil, mengatakan bahwa pentingnya sepak bola untuk reputasi Brasil di dunia tidak boleh disepelekan.
"Saya bilang pada kaum muda bahwa Piala Dunia adalah turnamen yang membuat manusia di seluruh dunia belajar tentang Brasil".
"Saya memulai karir Piala Dunia saya pada 1958 di Swedia ketika saya berumur 17 tahun."
"Tak ada orang yang tak sedikit pun tentang kami. Tidak seorang pun, bahkan jurnalis sekali pun, yang memperhitungkan kami".
"Orang-orang menyamakan Brasil dengan Argentina dan Amazon...itu semua semua bagi orang-orang".
"Brasil menjadi dikenal orang-orang (seluruh dunia) karena Piala Dunia."
Pele, yang akhirnya pensiun dari sepak bola pada 1977 dan sejak itu menjalani berbagai karir akibat aksi cemerlang pada Piala Dunia yang diikuti pada bidang politik dan terakhir sebagai duta besar cabang olah raga ini, mengatakan dia tak ingin menebak skor laga pembuka Brasil melawan Kroasia Kamis waktu setempat nanti.
"Yang penting adalah tidak berupaya menang 1-0 atau 2-0," kata dua.
"Hal utama di atas itu semua adalah menghormati lawan Anda dan bersiap untuk segalanya karena dalam sepak bola orang bisa bermain luar biasa selama 85 menit, dan lalu menjadi sangat tidak beruntung pada lima menit terakhir yang bisa mengubah apa saja".
"Adalah sangat penting untuk bersiap diri," tutup Pele seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014