Jakarta (ANTARA) - Sejak awal masa pemerintahannya, Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk membangun Indonesia secara adil dan merata dari pinggiran, desa, pulau terdepan, dan perbatasan.

Konsep yang disebutnya sebagai pembangunan Indonesia-sentris itu tidak melulu terpusat di Pulau Jawa, sehingga masyarakat di seluruh pelosok negeri bisa menikmati hasil pembangunan. Jokowi bergerak cepat membangun infrastruktur di sejumlah wilayah di Indonesia.

Hingga periode kedua masa pemerintahannya, telah dibangun ribuan kilometer jalan tol dan jalan nasional, puluhan bendungan dan pelabuhan, ratusan ribu hektare jaringan irigasi, ratusan ribu proyek menara telekomunikasi, hingga mega proyek untuk pemindahan ibu kota, yakni Ibu Kota Nusantara (IKN).

Infrastruktur menjadi aspek penting untuk membangun konektivitas Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Konektivitas transportasi antardaerah dan antarwilayah, baik di darat, laut, dan udara, akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan konektivitas, kebutuhan logistik masyarakat di wilayah-wilayah Indonesia akan semakin terpenuhi, sehingga bisa menekan kesenjangan harga di setiap daerah. Pun dengan laju perdagangan dan jasa yang terpacu akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2024