Penyerang Fluminense itu sempat sesumbar akan mencetak sedikitnya lima gol dalam lima pertandingan di Piala Konfederasi 2013 lalu dan menuai kritik akibat penampilan kurang kontributif di babak penyisihan grup.
Meskipun pada akhirnya dia berhasil menuntaskan sesumbarnya tersebut dengan memenuhi target lima gol lewat dua gol yang membantu kemenangan Brasil 3-0 atas Spanyol di partai final, Fred sebagaimana dilansir Reuters Senin WIB mengaku memetik pelajaran dari hal tersebut.
"Ketika saya mengakhiri dua pertandingan tanpa mencetak satu golpun, kalian seolah mau membunuh saya," kata Fred setelah mengikuti sesi latihan bersama tim nasional Brasil.
"Saya akan mengubah taktik, tidak ada sesumbar apa pun sehingga saya bisa mencetak gol di Piala Dunia juga."
Penyerang bertinggi badan 186 cm tersebut mengaku telah berusaha meningkatkan kemampuannya di sejumlah aspek dan memuji dukungan yang didapat dari sang pelatih, Luiz Felipe Scolari, yang telah membawa dia kembali ke tim nasional pada 2013 setelah melewati tahun tanpa kepastiandi timnas.
"Felipao (panggilan akrab Scolari -red) meminta saya untuk mengurangi beban keharusan mencetak gol dan menyarankan untul bermain lebih dinamis dan membuka ruang bagi Neymar dan Hulk, memancing bek tengah lawan keluar dari posisinya sehingga mereka bisa mencetak gol, itu yang tengah saya tingkatkan," kata Fred.
"Tujuanku memang mencetak gol, tetapi kalau saya tidak bisa mencetak gol tentu tujuan yang lebih besar adalah memenangi pertandingan dan trofi. Felipao datang mengambil alih kursi pelatih, ia menyukai permainan yang menggunakan penyerang tengah dan memberiku kesempatan, bahkan ketika saya melewati masa-masa sulit, ia tetap memberi kepercayaan di Piala Konfederasi lalu."
Fred mengakui dia bersiap menghadapi sejumlah laga-laga berat di Piala Dunia 2014, namun menegaskan semakin laga itu sulit maka peluangnya menunjukkan kemampuan kian besar.
"Saya tidak banyak melihat bola, tidak memiliki kemampuan mengolah bola seperti Neymar, kami bertarung, mempertahankan bola, membuka ruang bagi kawan," katanya. "Akan tetapi saat laga menjadi sulit, maka penyerang tengah adalah yang posisinya terdekat dengan gawang dan cukup normal kalau ia menjadi target aliran bola."
"Saya tidak sabar menantikan Piala Dunia segera dimulai, sebab saya yakin semua laga akan sulit dan akan memberi keuntungan bagi pemain dengan gaya bermain seperti saya, yang akan menjadi tumpuan dan target aliran bola tim."
Timnas Brasil kembali ke pusat pelatihan mereka di Granja Comary, di luar Rio de Janeiro, pada Minggu (8/6) waktu setempat, 36 jam berselang setelah menang tipis 1-0 atas Serbia dalam laga persahabatan di Sao Paulo pada Jumat (6/6) waktu setempat.
Brasil akan melakoni laga pembukaan Piala Dunia 2014 pada Jumat (13/6) WIB menghadapi Kroasia di Arena Corinthians.
Keduanya berada di Grup A bersama dengan Meksiko dan Kamerun.
Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014