Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) siap memublikasikan beragam capaian dari kerja kementerian tersebut lewat "Religion Festival: Faster, Better, Stronger" yang akan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta pada 9 Oktober mendatang.
"Religion Festival ini ingin menyampaikan bagaimana capaian, salah satu capaian yang sudah dilakukan sekaligus bagian dari aktivitas yang perlu ditindaklanjuti terus-menerus dari aktivitas Kementerian Agama," kata Juru Bicara Kemenag RI Sunanto dalam kegiatan kumpul media di Jakarta, Senin.
Capaian-capaian itu, kata Sunanto melanjutkan, tidak hanya mengenai penyelenggaraan haji, tetapi juga menyangkut hal-hal lain yang menjadi tujuh prioritas program Kementerian Agama, yaitu penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, kemandirian pesantren, Cyber Islamic University, religiousity index, dan tahun kerukunan umat beragam, serta program-program lainnya.
"Sekali lagi, ingin kami sampaikan bahwa Kementerian Agama tidak hanya urusan haji, tapi dari hidup sampai mati kita urusin. Hal-hal yang teknis keagamaan dan sebagainya akan menjadi bagian dari tugas dan fungsi Kementerian Agama," ucap Sunanto.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ahmad Zainul Hamdi menambahkan terdapat tiga kata kunci terkait dengan hal-hal yang akan dipublikasikan dalam Religion Festival. Tiga kata kunci itu adalah Kemenag yang semakin cepat (faster), semakin baik (better), dan semakin kuat (stronger).
Ia menjelaskan contoh dari Kemenag yang semakin cepat adalah keberhasilan transformasi digital. Hampir seluruh layanan Kemenag, kata Zainul, telah didigitalisasi.
"Hampir seluruh layanan Kemenag itu online, mempercepat layanan, semua proses bisnis melayani publik akan lebih cepat. Ada juga Pusaka Super App, siapa yang masuk Pusaka Super App, bisa mendapatkan semua layanan," kata dia.
Berikutnya, Zainul mengatakan Kemenag yang semakin baik dapat dilihat dari keberadaan Cyber Islamic University yang membuat masyarakat dapat mengenyam pendidikan tinggi dari mana saja.
"Dengan Cyber Islamic University, kita menjadi semakin lebih baik, melayani tidak hanya mahasiswa di wilayah 3T, tapi juga orang-orang Indonesia di luar negeri," ucap dia.
Terakhir, terkait dengan Kemenag yang semakin kuat, Zainul mengatakan hal tersebut dapat dilihat dari transformasi Kantor Urusan Agama (KUA) yang tidak hanya menjadi kantor urusan untuk agama Islam, tetapi juga untuk agama-agama lain.
"Contohnya, dulu orang mencibir dengan KUA. Begitu KUA tidak hanya urusan agama, tapi betul-betul kantor urusan agama, KUA menjadi favorit Gen Z untuk menikah di KUA," ucap Zainul.
Baca juga: Kemenag gelar rakernas bahas evaluasi capaian sekaligus target 2024
Baca juga: Kemenag gelar drama musikal menyajikan capaian program prioritas
Baca juga: Menag: Capaian lima sasaran strategis Kemenag tunjukkan peningkatan
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024