"Selain jagung kita juga pamerkan sejumlah pangan dan hasil pertanian lokal lain seperti alpukat, umbi-umbian dan kacang tanah," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKP2) Provinsi Nusa Tenggara Timur H Husein, yang dihubungi dari Kupang, Senin.
Husein yang berada di Malang mendampingi kelompok petani dan nelayan dalam kegiatan yang telah dimulai dan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu (7/6) .
Selain kegiatan pameran, kata Husein, ada juga kegiatan kemitraan usaha dan agrobisnis.
Seluruh peserta para petani nelayan mendapat kesempatan bertukar pengalaman dan informasi dengan sesama petani nelayan peserta KTNA, untuk selanjutnya akan dipraktikan di daerah masing-masing.
Husein juga mengatakan, dalam kesempatan KTNA yang akan berakhir Kamis (12/6) itu, juga dilakukan anjangsana ke sejumlah lahan pertanian contoh dan sejumlah tambak ikan air tawar, sebagai bahan referensi para petani lain dalam mengembangkan usahanya di daerah masing-masing. "Jadi semacam studi banding para petani di Malang," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur Anis Tay Ruba yang dihubungi terpisah mengaku, pemerintah melibatkan 700 petani yang terorganisir dalam kelompok tani nelayan dalam kegiatan KTNA di Malang tersebut.
Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014