Jakarta (ANTARA News) - Banyaknya sentimen positif dari dalam negeri membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Kamis, ditutup menguat mendekati level tertinggi yang dicapai 11 Mei lalu. IHSG ditutup naik 7,893 poin atau 0,51 persen ke posisi 1.544,978 merupakan rekor tertinggi kedua setelah pada 11 Mei lalu ditutup pada 1.553,062, sementara Indeks LQ45 menguat 1,429 poin atau 0,43 persen ke level 337,562. Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas Alfiansyah kepada ANTARA, Kamis, mengatakan bahwa pasar hari ini didorong akumulasi sentimen positif dari dalam negeri. "Banyaknya sentimen positif telah dorong pasar," katanya. Menurut Alfian, faktor positif yang muncul pada hari ini adalah penurunan BI-rate sebesar 50 basis poin menjadi 10,75 persen, membaiknya makro ekonomi dan pemberitahuan Indonesia kepada IMF mengenai pelunasan utang. Dia menambahkan, turunnya BI-rate ini diharapkan mampu mendongkrak pergerakan sektor riil sehingga pertumbuhan ekonomi dapat dipercepat. Sementara pelunasan utang kepada IMF, lanjut Alfian, akan memberikan dampak positif terutama Indonesia akan mendapat kenaikan peringkat atas kemampuan membayar utangnya dari badan pemeringkat internasional. Kenaikan peringkat juga akan membawa imbas positif bagi rating investasi Indonesia. "Hal ini akan memberi dampak positif terhadap iklim investasi Indonesia, karena pihak luar melihat investasi Indonesia akan aman," tuturnya. Sentimen lain yang juga berperan membantu kenaikan indeks BEJ hari ini adalah membaiknya harga saham-saham di bursa regional. Hingga transaksi ditutup, 76 harganya menguat, 39 melemah, dan 82 stagnan. Total transaksi terjadi 24.164 kali dengan volume 2,159 miliar saham senilai Rp1,614 triliun. Kenaikan indeks ini diangkat oleh naiknya sektor perbankan dan infrastruktur, diantaranya Bank Mandiri (BMRI) naik Rp25 menjadi Rp2.350, Bank Niaga (BNGA) melonjak Rp40 ke level Rp810, Bank BRI (BBRI) terangkat Rp75 di posisi Rp4.900, Perusahaan Gas Negara (PGAS) terdongkrak Rp100 ke Rp11.800 dan Astra Internasional (ASII) menguat Rp50 bertengger di Rp12.750.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006