Selain itu kebakaran itu juga menghanguskan dua unit sepeda motor. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu.
"Diperkirakan kerugian mencapai Rp1,5 miliar. Korban jiwa tidak ada," kata Camat Gunung Tuleh, Edwar Hadinata di Simpang Ampek, Minggu.
Informasi yang dihimpun Antara di lapangan, kebakaran itu terjadi pada Minggu (8/6) sekitar pukul 04.30 WIB. Meskipun mobil pemadam kebakaran sudah turun untuk memadamkan api namun api baru padam sekitar pukul 06.30 WIB.
Keenam buah rumah dan ruko yang terbakar tersebut adalah milik Eva, Lutfi, Datuk Leman, Safri dan Zulfetri. Untuk sementara korban menumpang di rumah keluarganya, meskipun sudah ada bantuan tenda dari Pemkab setempat untuk mereka.
Besarnya kerugian masyarakat akibat kebakaran tersebut karena isi dari ruko yang tidak bisa di selamatkan itu adalah kebutuhan sehari-hari masyarakat. Dari enam unit yang terbakar tersebut, hanya satu rumah pribadi, selebihnya rumah makan, ruko, kedai kopi dan lainnya.
Wakil Bupati Pasaman Barat Syahrul Dt Marajo mendapat kabar tersebut merasa terkejut. Apalagi musibah itu terjadi saat kegiatan padat seperti Tour de Singkarak (TdS).
"Kita turut prihatin atas peristiwa kebakaran ini. Keluarga korban diharapkan bersabar dalam menghadapi cobaan ini," katanya.
Untuk sementara Pemkab Pasaman Barat sudah turun ke lapangan mendata nama-nama korban, dan berapa kerugian yang di akibatkan dari peristiwa tersebut. Kemudian sejumlah bantuan sembago dan logistik berupa tenda juga sudah diantar langsung oleh dinas terkait ke lokasi kebakaran.
(KR-MLN/H-KWR)
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014