“Saya adalah orang yang selalu mencatat apa yang terjadi. Kalau saya turun ke lapangan, belanja masalah, juga saya catat. Karena saya sudah terlalu lama bekerja menyiapkan dapur sejak zaman Ibu Megawati dan kemudian terakhir ketika presidennya Pak Jo
Jakarta (ANTARA) - Calon Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung mengaku catatan kecil yang ia bawa ke atas panggung saat sesi debat bukanlah sontekan melainkan catatan penting yang memang selalu digunakan.

“Saya adalah orang yang selalu mencatat apa yang terjadi. Kalau saya turun ke lapangan, belanja masalah, juga saya catat. Karena saya sudah terlalu lama bekerja menyiapkan dapur sejak zaman Ibu Megawati dan kemudian terakhir ketika presidennya Pak Jokowi,” kata Pramono saat sesi konferensi pers debat perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta di JIExpo Kemayoran, Minggu malam.

Sehingga, lanjut Pramono, catatan itu berisi hal-hal penting misalnya catatan saat ia melakukan belanja masalah di tengah masyarakat, dan lain sebagainya. Pram pun mengaku, dari catatan itu pula ia memiliki dan hafal banyak data.

“Dari catatan ini, kalau saya sekarang misalnya ditanya berapa jumlah halte saya langsung hafal. Ada 242. Jumlah panjang jalan juga saya hafal,” kata Pramono.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah selesai menggelar debat pertama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) malam.

Peserta debat tersebut adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Tema yang diangkat dalam debat perdana yakni “Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global”.

Adapun KPU DKI Jakarta menjadwalkan debat tahap dua dari calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta pada 27 Oktober yang dilanjutkan debat ketiga pada 17 November.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024