Solo (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo menegaskan tidak ada masalah terkait lokasi atau venue penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 di Jawa Tengah, yang sebelumnya telah dipakai untuk Asean Para Games 2022.
"Solo, Boyolali, Sukoharjo dan Karanganyar seluruh kota yang menjadi tuan rumah (venue-nya) tidak ada masalah karena ini adalah peninggalan dari Asean Para Games 2022. Baik dari venue olahraga, pertandingan hingga akomodasi," kata Menpora Dito kepada pewarta seusai mengikuti upacara pembukaan Peparnas 2024 di Stadion Manahan, Solo, Minggu malam WIB.
Menpora Dito menyampaikan bahwa yang harus diperhatikan dan dipersiapkan begitu matang pada multi event olahraga nasional khusus disabilitas yang berlangsung setiap empat tahun sekali ini yaitu manajemen pelayanan penyambutan kontingen.
"Sudah kami sampaikan yang harus dipersiapkan pada Peparnas kali ini yaitu manajemen pelayanan kontingen. Karena dari segi venue, fasilitas dan akomodasi semua aman.
Menpora Dito mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sangat bahagia dan tidak ada keluhan sama sekali selama prosesi upacara pembukaan Peparnas 2024.
Presiden Joko Widodo secara resmi membuka upacara pembukaan Peparnas 2024 yang mengusung tema "Nusantara Menembus Batas".
Ajang yang telah berlangsung sejak 1957 tersebut akan menjadi panggung unjuk hasil pembinaan setiap daerah yang berlangsung mulai 6 hingga 13 Oktober.
Lebih dari 4.600 atlet dari 35 provinsi akan bersaing memperebutkan medali pada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Ke-18 cabang tersebut adalah panahan, para-atletik, para-bulu tangkis, boccia, para-catur, para-balap sepeda, sepak bola cerebral palsy, para-tenis meja, judo tunanetra, para-angkat berat, para-menembak. Selain itu, para-renang, para-taekwondo, voli duduk, tenpin bowling, anggar kursi roda dan tenis kursi roda.
Peparnas 2024 juga mempertandingkan dua cabang olahraga eksibisi yakni para e-sport dan bola basket kursi roda.
Pada Peparnas yang digelar untuk keenam kalinya di kota Solo menjadi ajang dengan jumlah keikutsertaan provinsi terbanyak sepanjang sejarah melampaui catatan terbanyak yang sebelumnya dilangsungkan di Peparnas 2016 Jawa Barat yang diikuti oleh 34 provinsi.
Di ajang yang berlangsung empat tahun sekali ini, provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kontingen terbanyak dengan mengirimkan total 376 atlet. Sementara provinsi Sulawesi Barat menjadi provinsi dengan kontingen paling sedikit dengan mengirimkan satu atlet.
Baca juga: Menpora nilai Peparnas 2024 bawa "multiplier effect"
Baca juga: Menpora: Peparnas harus berorientasi ke Paralimpiade
Baca juga: Menpora Dito larut dalam laga final IBL All Indonesian 2024
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024