Jakarta (ANTARA) - Calon gubernur nomor urut 2 pada Pilkada DKI Jakarta 2024 Dharma Pongrekun mengatakan bahwa pandemi merupakan agenda asing yang untuk mengambilalih kedaulatan bangsa melalui isu kesehatan

"Persoalan pandemi adalah soal isu kesehatan, kita harus belajar melihat bukan yang tertulis tapi tersirat," kata Dharma ketika menjawab pertanyaan Calon Gubernur Ridwan Kamil pada debat Cagub-Cawagub yang digelar KPU Jakarta di Jakarta, Minggu malam.

Menurut dia, pandemi merupakan agenda asing yang ingin mengambil alih kedaulatan negara secara terselubung melalui isu kesehatan dan mengancam keselamatan masyarakat.

Dharma mengatakan dengan adanya isu pandemi membuat bangsa rapuh bahkan sampai harus mengikuti istilah mereka terkait penyakit yang ada.

"Saya paham betul pandemi adalah agenda terselubung asing untuk ambilalih kedaulatan," ujarnya.

Baca juga: Dharma janji hapus PBB bagi ASN dan karyawan swasta di Jakarta

Dharma mengatakan, seharusnya seorang pemimpin otonomi daerah harus memperjuangkan segala sesuatu dengan melindungi warga.

"Jangan karena pandemi ekonomi hancur, ekonomi dibiasakan online, UMKM hancur. Rakyat ditakuti bagaimana akan jadi kota global, kalau hati rakyat disakiti," tuturnya.

Ia mengajak untuk membuat Jakarta aman dari semua kepentingan asing, dan menempatkan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat pertama pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu malam.

Baca juga: Dharma mengatasi kemacetan dengan perbaikan manajemen transportasi

Peserta debat tersebut adalah paslon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Tema yang diangkat dalam debat perdana yakni “Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global”.

KPU DKI Jakarta telah menjadwalkan debat tahap dua pada 27 Oktober yang dilanjutkan debat ketiga pada 17 November 2024.
 

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024