Jakarta (ANTARA) - Calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024 nomor urut 2 Dharma Pongrekun mempertanyakan pemasangan CCTV atau kamera pengintai kepada calon gubernur nomor urut 3, Pramono Anung karena akan lebih baik digunakan untuk meningkatkan perekonomian.
"Apakah (pemasangan CCTV) dapat menyelesaikan masalah kejahatan?" tanya Dharma di Jakarta, Minggu, saat menanyakan pemasangan CCTV kepada Pramono Anung.
Menurut dia, dana operasional yang akan digunakan untuk pemasangan CCTV di setiap RT dan RW Jakarta sebaiknya dialihkan pada sektor perekonomian.
Dharma berpandangan bahwa ketika perekonomian Jakarta kuat, maka masyarakat lebih mudah mendapat pekerjaan, karena salah satu faktor penyebab kejahatan yaitu terkait ekonomi.
"Ketika masyarakat mendapatkan pekerjaan, kantong isi sehingga Jakarta aman dan tidak perlu lagi menggunakan CCTV," ujarnya.
Baca juga: Pramono nilai pemasangan CCTV di RT RW mampu tekan kasus narkoba
Sementara itu, Pramono Anung mengatakan bahwa gagasan atau ide pemasangan CCTV di setiap RT/RW merupakan ide ketika belanja masalah di bawah.
"Saya yakin (ketika dipasang CCTV) bisa mengurangi kekerasan, narkoba dan pencurian," katanya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat pertama pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu malam.
Peserta debat tersebut adalah paslon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Tema yang diangkat dalam debat perdana yakni “Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global”.
Baca juga: Solusi penguatan SDM dari RW hingga kelurahan dari tiga Cagub Jakarta
KPU DKI Jakarta juga menjadwalkan debat tahap dua dari calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta pada 27 Oktober yang dilanjutkan debat ketiga pada 17 November.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024