Jakarta (ANTARA) - Calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024 nomor urut tiga, Rano Karno menyebutkan Jakarta tidak bisa sendiri maka harus adanya kolaborasi mengatasi beragam masalah di daerah ini dan sekitarnya.

"Salah satunya memang harus berkolaborasi mungkin itu jawabannya," kata Rano menanggapi pertanyaan kolaborasi antar pemerintah dalam tata kelola publik debat perdana Pilkada DKI di JIExpo Jakarta, Minggu.

Rano mengatakan dirinya sudah berpengalaman selama 10 tahun dalam dunia birokrasi di Provinsi Banten, diawali Kabupaten Tangerang dan menjadi Gubernur Banten.
 
Dia menilai permasalahan Jakarta perlu didukung bersama-sama daerah sekitarnya, maka dari itu lahir konsep Jabodetabek.

“Nah kebetulan saya pernah menjadi ketua koordinator Jabodetabek ini. Jakarta mempunyai populasi sangat unik setiap pagi 14 juta orang dan malam 9 juta orang. Kendaraan hampir 10 juta," jelasnya.

Baca juga: Pramono Anung akan buka konseling 24 jam agar Gen Z bisa curhat

Kemudian, Jakarta dikelilingi 3.000 industri di Kabupaten Tangerang, Bekasi, dan Bogor yang memiliki industri dengan tingkat populasi sangat tinggi,
 
Maka itu, menurut dia, setelah Jabodetabek dikembangkan menjadi aglomerasi karena di Jakarta tidak bisa menyelesaikan sendiri masalahnya seperti banjir, macet maupun polusi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat pertama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu malam.

Peserta debat tersebut adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
 
Tema yang diangkat dalam debat perdana yakni “Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global”.

Baca juga: Rano Karno: Sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" jadi ketahanan budaya

Adapun KPU DKI Jakarta menjadwalkan debat tahap dua dari calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta pada 27 Oktober yang dilanjutkan debat ketiga pada 17 November.

Sebanyak tujuh orang pakar hadir dari berbagai unsur bidang keilmuan yaitu Gun Gun Heryanto, Beky Mardani, R. Siti Zuhro, Nurliah Nurdin, Didik Suhariyanto, Ahsanul Minan dan Andhyta Firselly Utami.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024