"Saya punya impian besar Insyaallah sebagai penghormatan kepada nama besar Benyamin Sueb, maka saya akan menyelenggarakan Benyamin S Awards," kata Pramono dalam debat perdana Pilkada DKI di JIExpo Jakarta, Minggu malam.
Pramono menerangkan Benyamin S Awards merupakan singkatan dari bersih, aman, nyaman, indah dan sejahtera.
Dia menilai Benyamin Sueb adalah salah satu seniman besar Betawi yang kebetulan karakternya sangat lekat dengan Bang Doel, anak ideologi Benyamin Sueb.
Selama sebulan lebih berkeliling untuk berkampanye di tengah warga Jakarta, dia menemukan beberapa fakta di lapangan.
Baca juga: Pramono optimis unggul dalam debat pertama Pilkada Jakarta 2024
Dia menjanjikan adanya bursa kerja setiap tiga bulan sekali di kecamatan, pelatihan bersertifikat, lowongan kerja terintegrasi di JAKI, bekerja dimanapun (work from anywhere/WFA) untuk ASN, BUMD dan swasta. Selain itu penyediaan layanan penitipan anak (day care) di wilayah kerja dan pusat perkantoran.
Dia juga menyoroti isu pendidikan di Jakarta yang menyoroti data anak putus sekolah dan ketimpangan penghasilan guru honorer.
"Sebanyak 49.000 anak putus sekolah, ketimpangan penghasilan guru honorer Rp2-3 juta, mencari pekerjaan sampingan dan terjerat pinjol," katanya.
Baca juga: Pramono gagas Program Jakarta Bergerak untuk atasi kemacetan
Kemudian, dalam bidang kesehatan, terdapat data 24,3 persen penderita gangguan jiwa, hanya satu RSUD Tipe D di Kepulauan Seribu serta 88,35 persen warga Jakarta pengguna BPJS.
Solusinya, yakni saluran langsung (hotline center) 24 jam layanan psikolog, persingkat waktu antrean BPJS, penambahan fasilitas kesehatan dan menyediakan RS Apung, kapal ambulan, dan helikopter ambulan di Kepulauan Seribu.
Kemudian, Pramono-Rano juga akan menyediakan "Jakarta Collaboration Fund" untuk pengelolaan dana investasi bagi pembangunan warga Jakarta.
Sedangkan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menambahkan, visi-misi yakni mengintegrasi JAKI, insentif RT RW, kamera pengawas (CCTV) 24 jam di setiap RT, balai rakyat dan pengembalian pembebasan PBB-P2 untuk di bawah Rp2 miliar.
"Pemerintah itu harusnya kayak teman yang asik, kalau mau bantuin ya bantuin beneran, kalau ada yang ribet kita beresin," kata Rano.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024