Tahun ini kita menargetkan untuk memperbaiki 1.904 rumah, dan yang sudah dikerjakan sebanyak 1.860 unit rumah
Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat menargetkan selama tahun 2024 melakukan perbaikan 1.904 unit rumah tidak layak huni, dan kini sudah terealisasi sebanyak 1.860 unit.

"Tahun ini kita menargetkan untuk memperbaiki 1.904 rumah, dan yang sudah dikerjakan sebanyak 1.860 unit rumah," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Karawang Asep Hazar, di Karawang, Minggu.

Dilihat dari jumlah rumah tidak layak huni yang telah diperbaiki, maka untuk mencapai target tersebut tersisa 44 unit rumah lagi yang perlu diperbaiki.

Namun, dalam pelaksanaannya di anggaran perubahan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Karawang akan melakukan perbaikan 350 rumah tidak layak hun, sehingga hingga akhir tahun nanti perbaikan rumah tidak layak huni melampaui target.

Baca juga: Pemerintah pusat rehab 430 RTLH di wilayah perbatasan Natuna-Kepri

Penambahan jumlah rumah tidak layak huni yang diperbaiki pada anggaran perubahan itu karena banyaknya rumah tidak layak huni yang perlu penanganan segera.

"Untuk anggaran dalam program perbaikan rumah tidak layak huni pada tahun ini mencapai Rp89.611 miliar," katanya.

Sedangkan anggaran pembangunan untuk setiap satu unit rumah tidak layak huni mencapai Rp46,9 juta.

Pada Oktober ini, pihaknya mulai melakukan survei terhadap rumah tidak layak huni. Selanjutnya, pada bulan berikutnya baru akan dimulai pembangunannya.

Sementara itu, pada tahun depan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Karawang mengusulkan untuk memperbaiki 2.500 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di 30 kecamatan sekitar Karawang.

Asep Hazar menyebutkan bahwa mulai tahun ini pengajuan perbaikan rumah tidak layak huni di Karawang disampaikan melalui aplikasi yang telah disediakan. Hal tersebut akan difasilitasi oleh pemerintah desa.

Baca juga: Disperakim Jateng-PLTU Batang perkuat Program Perbaikan RTLH
Baca juga: Gibran tinjau kondisi RTLH di Solo jelang pindahan ke Jakarta

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024