Solo (ANTARA) - "Nusantara menembus batas" menjadi tema utama pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Stadion Manahan, Solo, Minggu pukul 19.00 WIB.

Peparnas 2024 akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Peparnas edisi ke-17 yang mengusung semangat "bedo nanging digdoyo" atau berbeda namun digdaya ini akan menyajikan tiga pertunjukan kreatif utama.

"Saya kaget karena ini awal pertama kali saya diundang acara sebesar ini. Terus di luar kota juga. Jadi sangat antusias dengan kegiatan sebesar ini," kata pengisi acara upacara pembukaan, Ronaldo, dalam konferensi pers pada Minggu.

Pertunjukan pertama akan menampilkan empat lagu;  Kuthidieng, Aku Papua, Solo di Waktu Malam dan terakhir Indonesia Pusaka.

Pertunjukan kedua menyajikan tarian kolektif mengusung semangat "Nusantara menembus batas". 

Sedangkan pertunjukan ketiga akan berupa penyalaan kaldron yang diiringi tarian "glow in Nusantara", dan kemudian ditutup dengan penampilan God Bless yang akan berkolaboradi dengan Ronaldo dan Trias guna membawakan lagu "Rumah Kita".


Baca juga: Peparnas 2024 jadi ajang cari atlet Paralimpiade 2028

"Lagu Rumah Kita ini mungkin teman-teman bisa lihat liriknya seperti apa, itu sangat menarik. Bagi kita dan teman difabel, inilah Rumah Kita. Inilah pentas kita, inilah pertunjukan kita, inilah tempat buat kita untuk dikenal dan sama dengan yang lain," kata Ronaldo.

Trias, yang juga menjadi penampil, antusiastis dan senang telah diberikan kesempatan berharga untuk tampil dalam Peparnas 2024.

"Di sini saya akan membawa lagu yang luar biasa, yang bagi saya itu sebuah lagu yang amazing, yang menantang juga, dan sesuai dengan harapan," kata Trias.

Sedikitnya 4.600 atlet dari 35 provinsi bersaing memperebutkan medali pada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Peparnas yang untuk keenam kalinya diadakan di kota Solo itu.

Ini merupakan edisi dengan jumlah keikutsertaan provinsi terbanyak sepanjang sejarah melampaui 34 provinsi yang mengikuti Peparnas 2016 Jawa Barat.


Baca juga: Agus Fitriadi, tuai prestasi usai taklukkan frustrasi karena amputasi

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024