Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic memulai usahanya meraih gelar ke-100 setelah mengatasi awal yang lamban untuk mengalahkan Alex Michelsen 7-6(3), 7-6(9) dalam pertandingan babak kedua di Shanghai Masters, Sabtu.

Kembali ke Shanghai untuk pertama kali dalam lima tahun, dan baru memainkan pertandingan keduanya sejak US Open, petenis berusia 37 tahun diuji habis-habisan oleh petenis muda Amerika, yang memegang dua poin penting dalam tie-break yang menentukan itu.

"Itu pertandingan pertama melawan Alex dan saya juga sudah lama tidak bermain, jadi butuh sedikit waktu bagi saya untuk menghilangkan rasa kaku," kata Djokovic, yang memiliki catatan 35 kemenangan di Shanghai, seperti dikutip ATP.

"Saya senang bisa tetap tenang saat pertandingan penting di tie-break set kedua," ujar petenis Serbia itu.

Masih mengenakan pelindung lutut kanannya, yang telah menjalani operasi meniskus, Djokovic selanjutnya akan melawan pemenang pertandingan unggulan ke-28 Flavio Cobolli melawan Stan Wawrinka.

Baca juga: Gauff bangkit untuk melaju ke final China Open melawan Muchova

Djokovic memukul 34 bola yang menghasilkan poin dengan 23 kesalahan sendiri, sementara Michelsen mencetak 30 bola yang menghasilkan poin dengan 19 kesalahan sendiri, menurut statistik ATP.

Djokovic adalah satu-satunya petenis dalam sejarah (sejak 1990) yang memenangi kesembilan gelar ATP Masters 1000.

Tahun lalu Djokovic memenangi gelar Masters 1000 di Cincinnati dan Paris, dan mengumpulkan rekor gelar ATP Finals kedelapan. Namun, pada 2024 ia hanya memenangi satu gelar, Olimpiade Paris.

Dengan catatan menang-kalah 33-8 pada musim ini, Djokovic baru memainkan pertandingan keduanya sejak kalah pada babak ketiga US Open dari Alexei Popyrin.

Kemenangan tersebut membuat Djokovic menyalip Alex de Minaur dalam ATP Live Race to Turin dan melaju ke babak selanjutnya untuk ATP Finals (10-17 November).
Baca juga: Alcaraz jumpa Medvedev di semifinal China Open

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024