Prajurit TNI sebagai pilar pertahanan negara memiliki peran dan tanggung jawab dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
Denpasar (ANTARA) - Kepala Staf Komando Daerah Militer IX/Udayana Brigjen TNI Hartono memberikan penekanan pada modernisasi TNI untuk mengawal program-program pemerintah menuju Indonesia maju.
Hal itu disampaikan Kasdam Udayana saat apel peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, tema itu sangat relevan dalam merefleksikan cita-cita, semangat, dan tujuan TNI sebagai prajurit yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif dalam menjaga serta mengawal kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Terkait dengan sumber daya manusia yang modern, Kasdam menekankan agar prajurit TNI harus memiliki kemampuan dasar tempur, mahir bela diri taktis, sekaligus mampu mengoperasikan dan memelihara alutsista yang berteknologi tinggi.
Bila hal ini dapat terwujud, kata Brigjen TNI Hartono, transformasi TNI menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di kancah regional maupun internasional akan menjadi suatu keniscayaan.
Brigjen TNI Hartono mengajak seluruh prajurit dan keluarga besar TNI untuk memberikan apresiasi kepada Presiden RI Joko Widodo atas dedikasi dan kerja kerasnya selama 10 tahun memimpin Indonesia.
Baca juga: JAT TNI AU kembali bermanuver di langit Monas saat HUT Ke-79 TNI
Baca juga: HUT Ke-79 TNI, Menko Polhukam berterima kasih atas dedikasi prajurit
Selesai upacara, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi bela diri dan gultor dari Prajurit Yonif 900/SBW, Yonzipur 18/YKR dan Denkav 4/SP, yang mempertontonkan kemampuan batalion pemukul Kodam IX/Udayana dalam skenario pembebasan sandera.
Pada momen ini, terdapat juga ledakan-ledakan yang makin membuat takjub akan kehebatan prajurit Kodam Udayana yang terlatih sehingga dapat melumpuhkan musuh dengan cepat dan profesional.
Saat kegiatan defile pasukan dan alutsista, prajurit Kodam Udayana menunjukkan kemahiran dan ketangkasannya sebagai potensi dan kebanggaan nasional, sekaligus merupakan implementasi penghormatan kepada pimpinan TNI di daerah.
Defile terdiri atas lima batalion yang tergabung dalam peserta upacara. Untuk defile alutsista, TNI di wilayah Kodam IX/Udayana menerjunkan berbagai ranpur dan rantis, di antaranya motor kawal PM, anoa, panser tarantula, rantis PJD, UTV, mobil jihandak, dan nubika serta lainnya.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, acara syukuran. Dalam acara ini diadakan juga penyerahan piagam prajurit berprestasi, penyerahan bansos, pemotongan tumpeng, ramah tamah, dan hiburan.
Syukuran ini, kata dia, adalah bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Selain sebagai wujud rasa syukur, acara ini juga menjadi momen untuk mempererat silaturahmi antara jajaran TNI dan masyarakat serta meningkatkan semangat kebersamaan dan solidaritas.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf. Agung Udayana mengatakan bahwa pelaksanaan upacara dan syukuran HUT Ke-79 TNI ini merupakan momentum untuk memperkuat semangat persatuan serta pengabdian prajurit TNI dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Pada kesempatan itu, Kolonel Inf. Agung Udayana menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang selalu mendukung TNI dalam menjalankan tugasnya sehingga tercipta sinergi yang kuat antara TNI dan rakyat.
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024