Salvador, Brasil (ANTARA News) - Nikica Jelavic membawa Kroasia menang 1-0 atas Australia dalam laga pemanasan Jumat waktu Brasil menjelang laga pembukan Piala Dunia mereka melawan Brasil pekan depan.
Striker Hull City memecahkan kebuntuan pada menit 58 setelah memanfaatkan bola mental untuk diubahnya menjadi gol ke area penalti yang tidak terjaga.
Gol Jelavic terjadi setelah kombinasi permainan menawan antara playmaker Real Madrid Luka Modric dan pemain Inter Milan Mateo Kovacic di kotak penalti.
Modric kemudian ditarik manajer Niko Kovac untuk bersiap menjelang laga pembuka Kroasia di Grup A melawan Brasil di Sao Paulo 12 Juni nanti.
Namun Kroasia kemungkinan kehilangan bek kirinya Danijel Pranjic karena cedera pergelangan kaki di tengah babak pertama.
Pemain Panathinaikos itu menderita cedera pada pergelangan kaki kirinya setelah dilanggar bek kanan Australia Ivan Franjic dan jatuh kesakitan untuk kemudian keluar dari pertandingan.
Kroasia yang berperingkat 18 membutuhkan waktu lama untuk menaklukkan Socceroos namun kemudian mengendalikan laga persahabatan itu pada paruh kedua dengan mendominasi penguasaan bola lewat umpan-umpan terukur mereka.
Australia yang memburu kemenagan pertama dalam 14 kesempatan di Amerika Selatan, mengalami priode terbaiknya pada awal pertandingan ketika pemain New York Red Bulls Tim Cahill menciptakan peluang.
Kapten Mile Jedinak masuk pada menit 74 yang pertama kalinya sejak cedera selangkangan sewaktu membela Crystal Palace pada laga terakhir Liga Utama Inggris.
Socceroos yang berperingkat 62 atau paling rendah di antara semua tim Piala Dunia 2014, jarang menciptakan ancaman begitu Kroasia mengendalikan permainan dan menemukan ritme bermainnya.
Mark Bresciano masuk menggantikan Cahill ketika waktu tersisa 24 menit dan menunjukkan pengalamannya dalam mengolah bola yang dibutuhkan Australia dalam laga pembuka mereka di Grup B melawan Chile di Cuiaba pada 13 Juni.
"Saya kira ini ujian yang bagus, memalukan tidak mencetak gol, namun kami akan banyak mendapat nilai positif dari pertandingan ini," kata Jedinak seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014