Kemasan sebuah produk itu harus benar-benar bagus agar bisa menarik minat konsumen
Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam melakukan "branding" produk melalui kemasan.
"Kemasan sebuah produk itu harus benar-benar bagus agar bisa menarik minat konsumen," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Karawang Dindin Rachmadhy, di Karawang, Sabtu.
Branding kemasan merupakan bagian dari pencitraan merek yang melibatkan penggunaan kemasan, untuk mewakili identitas merek dan membangun hubungan dengan pelanggan.
Kemasan dalam sebuah produk adalah salah satu hal pertama yang berinteraksi dengan calon konsumen sehingga desain kemasan dapat membantu pemasaran produk.
Dindin menyampaikan bahwa saat ini kegiatan fasilitasi branding kemasan tengah dipersiapkan, termasuk di antaranya menentukan pelaku UMKM mana yang akan dilakukan branding kemasan.
Baca juga: Peruri meraih penghargaan dari Pemkab Karawang aktif laksanakan TJSLP
Baca juga: PHE ONWJ manfaatkan ban bekas untuk tanggulangi abrasi di Karawang
"Kali ini kami menargetkan ada 55 pelaku usaha yang mengikuti branding kemasan produknya," kata dia.
Ditanya pelaku usaha mana saja yang bisa mengikuti branding kemasan, Dindin menyebutkan bahwa ada syarat atau ketentuan yang berlaku bagi para peserta.
Di antara syarat dan ketentuan tersebut ialah pelaku usaha itu harus ber-KTP Karawang, memiliki legalitas yang lengkap.
"Bagi pelaku yang berminat mengikuti branding kemasan, silakan saja mendaftar. Karena kuotanya sebanyak 55 pelaku UMKM," katanya.
Pendaftaran untuk menjadi peserta branding kemasan ini sudah dibuka sejak beberapa hari terakhir dan akan berakhir pada Senin (7/10).
Menjelang berakhir masa pendaftaran, katanya, sudah ada 100 pelaku UMKM yang mendaftar kemasan branding yang digelar oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Karawang.
Baca juga: Pemkab Karawang ajukan penambahan bantuan pompa air untuk petani
Baca juga: Bupati Karawang minta pemerintah pusat beri pupuk subsidi ke petambak
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024