San Antonio (ANTARA News) - Banyak hal yang membuat San Antonio Spurs tampil cemerlang pada game pembuka Final NBA lalu, yaitu kemampuan menembak, bertahan, rebound dan assist.

Namu pelatih Greg Popovich paham bahwa Spurs tidak akan bisa mengalahkan Miami Heat untuk merebut gelar juara NBA pertamanya sejak 2007 jika mereka tak bisa mengendalikan diri untuk tidak salah umpan (turnover).

Pada laga Kamis waktu AS kemarin, San Antonio melakukan 22 salah umpan namun melakukan yang lain-lainnya dengan lebih baik sehingga menang 110-95.

"Untuk pastinya kedua tim agak sedikit ceroboh dalam soal itu (Miami sendiri 16 kali salah umpan) dan itu selalu membuat frustasi pelatih," kata Popovich kepada wartawan seperti dikutip Reuters.

"Beberapa salah umpan karena dihadang, beberapa lainnya tidak. Namun yang tak dihadang lawan adalah yang paling membuat Anda kesal. Bagi kami, itu selalu menjadi pertanda buruk. Saya kira kami lolos malam lalu karena menembakkan bola dengan cara yang kami lakukan".

"Jadi, jika itu berlanjut, maka kita akan menghadapi masalah besar."

Guard Spurs Tony Parker sepakat dengan Popovich.

"Saya merasa beruntung karena ketika kami salah umpan 20-an kali, maka kami kalah pada pertandingan itu," kata Parker yang mencetak 19 poin dan delapan assist namun empat kali salah umpan pada game pembuka itu.

"Kami jelas harus mengontrol bola dengan baik, itulah salah satu kuncinya. Jangan lupa, kami harus memberi kredit kepada pertahanan Miami dan saya kira kami harus bermain sedikit lebih baik lagi".

"Dan jika kami ingin memenangi Game Dua, kami mesti mengontrol bola dengan baik."

Guard San Antonio Danny Green yang sukses pada semua empat lemparannya di kuarter keempat, termasuk tiga lemparan tiga angka, mengatakan Spurs beruntung menang dengan melakukan banyak salah pengertian.

"Dua puluh dua salah umpan melawan tim seperti itu, dan memenangi pertandingan, adalah sangat langka," kata dia. "Itu tak terjadi. Pendekatan yang kami ambil adalah mengambil game itu karena biasanya kami tak bisa memenangkan game dengan 22 kali salah umpan seperti itu."

Spurs hampir 60 persen sukses pada semua lemparannya, bermain dengan pertahanan yang cerdik, unggul 39-29 dalam rebound dan 30-16 dalam assist.

Popovich yang dikenal perfeksionis mengatakan Miami gagal pada banyak tembakan. "Kami membuat sejumlah kekeliruan yang bagus," kata dia. "Mereka lebih banyak lagi".

Green mengatakan Spurs dan Heat hanya bermain dua kali di musim ini dengan tanpa saling mengetahui tendensi mereka masing-masing.

"Saya yakin Game Dua akan beda sekali. Dan semoga kami menguasai bola dengan lebih baik lagi," kata Green seperti dikutip Reuters.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014