Depok (ANTARA) - Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) Universitas Indonesia (UI) memperkuat ekosistem inovasi di Indonesia melalui University Incubator Consortium 2024.

UI terpilih menjadi salah satu penyelenggara kegiatan Demoday University Incubator Consortium (UNIIC) 2024 untuk memperkuat kolaborasi antarinkubator universitas dari berbagai negara di Asia, seperti Malaysia, India, Thailand, Filipina, Laos, Kamboja, dan Vietnam, serta Afrika Selatan.

Direktur DISTP UI Ahmad Gamal di Depok, Sabtu, menegaskan pentingnya peran UNIIC dalam pengembangan ekosistem inovasi di Indonesia.

“Kolaborasi antaruniversitas di tingkat internasional, seperti yang diusung oleh UNIIC sangat penting untuk memperkuat ekosistem inovasi di Indonesia," katanya.

Melalui program-program ini, katanya, dapat mendorong generasi muda berinovasi dan berwirausaha, serta menjadikan Indonesia pusat inovasi di Asia.

Dalam Demoday UNIIC 2024, Indonesia menghadirkan empat universitas ternama, yaitu Universitas Indonesia (UI), Telkom University (Tel-U), Universitas Trisakti, dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN).

Acara ini menjadi platform penting bagi para peserta untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta memperluas jaringan kewirausahaan mereka.

Melalui partisipasi lintas negara, peserta dapat mempelajari praktik terbaik dari berbagai latar belakang budaya dan akademis, sekaligus menciptakan kolaborasi strategis dalam pengembangan bisnis rintisan.

Berbagai program unggulan, seperti Startup Demo Day, Ideathon, dan penulisan bersama buku kewirausahaan menjadi bagian dari inisiatif ini.

Baca juga: Festival Pengmas UI gelar diskusi pendampingan hukum bagi masyarakat

Program-program tersebut tidak hanya berfokus pada promosi pendidikan kewirausahaan dan inovasi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa, akademisi, serta profesional industri untuk berinteraksi secara langsung dengan ekosistem bisnis dan bisnis rintisan global.

Selain itu, kegiatan tersebut menghadirkan lokakarya dengan narasumber para praktisi bisnis rintisan ternama.

Mereka berbagi pengetahuan tentang aspek-aspek penting dalam kewirausahaan, seperti pengembangan ide bisnis dan teknik presentasi. Pada sesi Coffee Morning Special, program pendampingan bisnis rintisan di Gedung Science Techno Park UI, dua pengusaha Ibnu Sina Wardy (Founder Gits Indonesia) dan Indra Purnama (CEO PT Bara Inovasi Semesta) berbagi pengalaman mereka. Sesi ini dengan moderator Kasubdit Inkubator Bisnis DISTP UI Prasandhya Astagiri Yusuf.

Acara pendampingan bisnis rintisan yang digelar pada 28 September 2024 tersebut, didukung oleh pendanaan dari Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Technology Parks Project (PRIME STeP) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Dukungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong inovasi dan kolaborasi internasional, yang diharapkan dapat membawa manfaat signifikan bagi seluruh komunitas kewirausahaan di Indonesia.

Dengan terlibat UI dalam konsorsium UNIIC 2024, diharapkan ekosistem inovasi di Indonesia semakin kuat dan dapat bersaing di kancah internasional, sekaligus menjadi inkubator bagi talenta-talenta muda dalam membangun bisnis berbasis teknologi dan inovasi.

Baca juga: Dua startup inovatif UI masuk 15 besar YSSC
Baca juga: FKUI: Perlu kesesuaian dengan pasar guna kurangi impor alkes

Pewarta: Feru Lantara
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024