Semakin banyak pertarungan yang saya lakukan sebelum sabuk emas saya, saya akan semakin berpengalaman
Jakarta (ANTARA) - Petarung kelas jerami wanita Ultimate Fighting Championship (UFC) Iasmin Lucindo mengatakan dirinya tidak ingin terburu-buru untuk memecahkan rekor sebagai juara termuda UFC yang saat ini dipegang Jon Jones.
"Saya ingin bersantai dan menikmati momen ini. Saya tidak terburu-buru, tapi saya ingin menunjukkan karya dan evolusi saya," kata Iasmin Lucindo sebagaimana dikutip dari laman resmi MMA fighting di Jakarta, Sabtu.
Iasmin telah menang tiga kali berturut-turut di UFC, mengalahkan veteran Karolina Kowalkiewicz dalam penampilan terbarunya Mei 2024 lalu, dan sekarang menghadapi peringkat teratas Marina Rodriguez di UFC 307 pada Sabtu (5/10) malam.
Petarung asal Brasil yang akan berusia 23 tahun pada Januari 2025 mendatang berpeluang memecahkan rekor Jon Jones yang meraih juara pada usia 23 tahun 242 hari. Iasmin akan berjuang merebut sabuk kelas jerami UFC pada 5 September 2025.
Meski demikian, ia tidak menganggap hal itu sebagai tujuan karirnya di UFC. Ia ingin melakoni banyak pertarungan untuk semakin menambah pengalamannya.
"Semakin banyak pertarungan yang saya lakukan sebelum sabuk emas saya, saya akan semakin berpengalaman. Jangan terburu-buru. Jika itu terjadi tahun depan, bagus. Jika itu terjadi dalam tiga tahun, itu bagus juga," ujarnya.
Bagi Iasmin, memecahkan rekor Jones adalah hal yang luar biasa. Namun, petarung yang memulai karir profesional sejak usia 14 tahun itu belajar dari kesalahan yang dibuat oleh orang lain yang telah mencoba di masa lalu dan gagal.
"Saya melihat generasi baru terburu-buru untuk mewujudkan sesuatu, dan semakin anda terburu-buru, semakin lama waktu yang dibutuhkan," ujarnya.
Lebih lanjut, terkait pertemuan terdekat dengan Marina Rodriguez di octagon, Iasmin memandang pertarungan itu sebagai peluang besar untuk membuktikan dirinya melawan salah satu striker terbaik di divisi jerami.
Menurutnya, pertarungan itu akan menjadi pertarungan yang sangat teknis. Ia akan mengeluarkan kemampuan terbaik, karena lawan merupakan seorang striker top.
"Saya yakin saya bisa (mencetak KO) namun kami harus berhati-hati karena kami berhadapan dengan seorang striker dan kami tidak menyia-nyiakan peluang. Saya yakin saya mempunyai strategi bagus untuk meraih KO itu," ujarnya.
Baca juga: UFC memutus kontrak petarung Luis Pajuelo karena gunakan doping
Baca juga: Pemenang terbanyak UFC Jim Miller kembali beraksi pada UFC 309
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024