Tampil untuk kedua kalinya di Shanghai, Sinner akan berusaha meningkatkan pencapaiannya di babak keempat tahun lalu.

Banyak hal telah berubah bagi peraih 16 gelar tingkat tur ini dalam 12 bulan terakhir. Ia tidak hanya menjadi No.1 dunia, Sinner juga telah mengklaim dua gelar ATP Masters 1000, yaitu Miami dan Cincinnati, serta dua trofi turnamen major, yakni Australian Open dan US Open.

"Tingkat kepercayaan diri berada di momen yang berbeda sekarang. Saya merasa saat bermain di lapangan, saya merasa lebih aman di lapangan," kata Sinner.

"Bermain di lapangan tengah sekarang, katakanlah, itu hal yang biasa. Sebelumnya, itu masih sesuatu yang baru dan ini, efek 'Wow' saat Anda bermain di luar. Sekarang, itu masih luar biasa, tetapi saya lebih menikmatinya. Itu adalah tempat yang membuat saya merasa sangat, sangat aman."
Petenis Italia Jannik Sinner merayakan kemenangan melawan petenis China Bu Yunchaokete pada semifinal China Open di Beijing, Selasa (1/10/2024). ANTARA/AFP/Wang Zhao/am.

Sinner berambisi menjadi petenis pertama yang memenangi tiga gelar ATP Masters 1000 dalam satu musim setelah Rafael Nadal pada tahun 2018.

Jika ia dapat mengangkat trofi ATP Masters 1000 keempatnya, Sinner akan bergabung dengan Novak Djokovic (2015) sebagai satu-satunya petenis yang memenangi Shanghai sambil memegang gelar No.1 dunia.

"Saya berada di level yang baik sekarang, tetapi kami akan selalu mencoba dan mengincar sesuatu yang lebih," ujar Sinner, yang akan menghadapi Taro Daniel di babak pembukaannya, Sabtu.

Baca juga: Medvedev dan Tsitsipas menangi pertandingan pembuka Shanghai
Baca juga: Sinner ingin terus berkembang meski berada di musim terbaiknya

 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024